Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Saidi Artikan Galuh Brutal, Bupati Ciamis Siap Ambil Jalur Hukum

Kompas.com - 14/02/2020, 11:35 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya turut bereaksi atas ucapan Budayawan Betawi, Ridwan Saidi yang menyebut tidak ada kerajaan di Ciamis dan Galuh berarti brutal.

Herdiat mempertanyakan dasar ucapan Ridwan Saidi.

"Dasarnya apa? Kita tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) ada Galuh," kata Herdiat disela aksi unjuk rasa yang memprotes pernyataan Ridwan Saidi, di Alun-alun Ciamis, Jumat (14/2/2020).

"Hasil penelitian, pengkajian ahli, profesor yang meneliti. Barang-barang bukti peninggalan (kerajaan) Galuh ada secara otentik." 

Baca juga: Raden Fatah Disebut Yahudi, Warga Demak Demo Tuntut Ridwan Saidi Minta Maaf

Ihwal Galuh diartikan Brutal, Herdiat menegaskan masyarakat Tatar Galuh tidak merasa brutal. Dia justru merasa bangga dengan nama Galuh.

"Saya bangga pin (bertuliskan) Galuh tiap hari saya pakai. Bangga sebagai masyarakat Tatar Galuh Ciamis yang pernah punya kejayaan, masa keemasan. Maka kita ingin bangkitkan semangat Galuh," jelas Herdiat.

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Ciamis Fiktif, Budayawan Ciamis Ancam Lapor Polisi

 

Asal muasal kata Galuh yang diartikan brutal

Budayawan Ridwan Saidi saat diwawancarai, diunggah di akun YouTube Macan Idealis. Ridwan Saidi mengatakan Kerajaan Sriwijaya itu fiktif. Hal itu menuai reaksi keras warganet. Dok. YouTube/Macan Idealis Budayawan Ridwan Saidi saat diwawancarai, diunggah di akun YouTube Macan Idealis. Ridwan Saidi mengatakan Kerajaan Sriwijaya itu fiktif. Hal itu menuai reaksi keras warganet.
Herdiat menambahkan, Galuh berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna permata. Galuh menimbulkan cahaya kesemangatan untuk masyarakat. "Ridwan Saidi bilang Galuh brutal dari mana?" kata dia.

Herdiat dan warga Ciamis merasa terusik dengan pernyataan Ridwan Saidi. "Apa tujuannya?(menyebut brutal). Orang Galuh enggak brutal. Santun semua," ucap Herdiat.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Herdiat mengancam akan membawanya ke ranah hukum. Dia akan melaporkan hal ini ke polisi jika tak ada klarifikasi dari Ridwan Saidi.

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Gubernur Sumsel Anggap Hanya Cari Sensasi

"Kita tak boleh brutal, tapi tuntut secara hukum. Setuju semua ya," kata Herdiat kepada massa aksi. Massa pun menjawab dengan teriakan, "setujuuuuuu,".

Sebelumnya Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyebutkan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan di Ciamis. Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).

"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," kata Ridwan Saidi pada tayangan video tersebut. 

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Tak Ada Kerajaan Galuh, Budayawan Ciamis Protes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com