Salin Artikel

Ridwan Saidi Artikan Galuh Brutal, Bupati Ciamis Siap Ambil Jalur Hukum

Herdiat mempertanyakan dasar ucapan Ridwan Saidi.

"Dasarnya apa? Kita tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) ada Galuh," kata Herdiat disela aksi unjuk rasa yang memprotes pernyataan Ridwan Saidi, di Alun-alun Ciamis, Jumat (14/2/2020).

"Hasil penelitian, pengkajian ahli, profesor yang meneliti. Barang-barang bukti peninggalan (kerajaan) Galuh ada secara otentik." 

Ihwal Galuh diartikan Brutal, Herdiat menegaskan masyarakat Tatar Galuh tidak merasa brutal. Dia justru merasa bangga dengan nama Galuh.

"Saya bangga pin (bertuliskan) Galuh tiap hari saya pakai. Bangga sebagai masyarakat Tatar Galuh Ciamis yang pernah punya kejayaan, masa keemasan. Maka kita ingin bangkitkan semangat Galuh," jelas Herdiat.

Herdiat dan warga Ciamis merasa terusik dengan pernyataan Ridwan Saidi. "Apa tujuannya?(menyebut brutal). Orang Galuh enggak brutal. Santun semua," ucap Herdiat.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Herdiat mengancam akan membawanya ke ranah hukum. Dia akan melaporkan hal ini ke polisi jika tak ada klarifikasi dari Ridwan Saidi.

"Kita tak boleh brutal, tapi tuntut secara hukum. Setuju semua ya," kata Herdiat kepada massa aksi. Massa pun menjawab dengan teriakan, "setujuuuuuu,".

Sebelumnya Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyebutkan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan di Ciamis. Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).

"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," kata Ridwan Saidi pada tayangan video tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/14/11354111/ridwan-saidi-artikan-galuh-brutal-bupati-ciamis-siap-ambil-jalur-hukum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke