Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Murid Dipaksa Minum Air Berjentik Nyamuk dan Berlumut karena Tak Hafal Kosakata

Kompas.com - 07/02/2020, 11:11 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Peristiwa pertama terjadi pada Selasa (28/1/2020) sekitar pukul 10.00 WITA.

YT menugaskan para murid menghafal kosakata dalam Bahasa Inggris. Namun saat diuji, belasan siswa tak dapat menyebut kosakata tersebut dengan benar.

Kesal, YT pun memerintahkan para siswa meminum air tampungan hujan, berlumut dan berjentik-jentik nyamuk.

Berdasarkan pengakuan siswa-siswi pada orangtua mereka, peristiwa itu sudah terjadi lebih dari satu kali.

Baca juga: Inilah Sosok Panji, Guru Honorer yang Viral karena Menangis Dihadiahi Motor oleh Wali Muridnya

4. Dirahasiakan dan terbongkar

Hukuman yang diterapkan YT awalnya dirahasiakan oleh para siswa.

Pasalnya, mereka mendapatkan pesan dari guru untuk tidak menceritakan persoalan itu.

Kasus terbongkar saat para siswa sedang belajar kelompok di rumah salah satu siswa berinisal I.

Ada siswa yang bercerita, mereka dipaksa minum air kotor.

Cerita itu kemudian didengar oleh M, ibu salah seorang siswa.

Merasa tak terima, M kemudian melaporkan ke Polsek Omesuri, Kabupaten Lembata.

"Kami sebagai orangtua tidak pernah memberikan air mentah kepada anak. Kenapa di sekolah guru siksa anak-anak minum air berbau kencing berak, berlumut dan banyak jentik," kata M.

Baca juga: Dituduh Mata-mata, Guru yang Viralkan Video Siswa SD Bengkayang Minta Tas ke Jokowi Mengundurkan Diri

5. YT diperiksa

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi
Polsek Omesuri kemudian melimpahkan kasus pada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lembata.

Polisi telah memanggil beberapa orangtua siswa, termasuk M sebagai pelapor.

Polisi juga memeriksa YT, guru Bahasa Inggris yang berstatus terlapor.

Saat ini polisi masih mendalami dan memroses kasus tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta, Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com