Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Honorer Akan Dihapus, Ini Solusi yang Diberikan Forum Guru untuk Pemerintah

Kompas.com - 06/02/2020, 15:59 WIB
Tresno Setiadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat dan DPR membuat khawatir para guru honorer yang mengabdi di sekolah negeri di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Ketua Forum Tenaga Guru Honorer Negeri (FTGHN) Kota Tegal Rustanto mengatakan, pemerintah harusnya memperhatikan nasib guru honorer, khususnya yang sudah mengabdi selama puluhan tahun.

Menurut Rustanto, pemerintah harus mencarikan solusi.

"Munculnya wacana kebijakan ini jelas meresahkan kami para guru honorer. Harapannya pemerintah mencarikan solusi terlebih dahulu," kata Rustanto, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Inilah Sosok Panji, Guru Honorer yang Viral karena Menangis Dihadiahi Motor oleh Wali Muridnya

Menurut Rustanto, kekhawatiran terbesar datang dari guru honorer atau guru tidak tetap (GTT) yang berusia di atas 35 tahun.

Selain pekerjaan, mereka juga khawatir nasib keluarga jika mereka harus menganggur.

Masukan

Saat ini, GTT yang tergabung dalam FTGHN Kota Tegal berjumlah lebih dari 357 orang. 

ia dan rekan rekanya berharap, ada kebijakan dari pemerintah.

Salah satunya dengan memberikan jalur lebih mudah untuk bisa masuk PPPK.

"Kalau sulit untuk masuk CPNS, mungkin bisa diberikan semacam jalur khusus agar bisa masuk PPPK. Karena yang ikut tes PPPK kemarin juga banyak yang tidak lulus passing grade," ucap Rustanto.

Rustanto menilai, peran GTT di sekolah masih sangat dibutuhkan.

Pasalnya, hampir di semua sekolah negeri di Kota Tegal seperti SD dan SMP lebih dari 60 persennya, pekerjaan didominasi GTT.

"Sekolah sangat membutuhkan, karena sebagian besar operasional dipegang GTT. Seperti untuk tenaga pengajar, inventaris barang, maupun operasional sekolah lainya," ujar Rustanto.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tegal Rismono mengatakan, pemerintah harus benar-benar serius memperhatikan nasib guru honorer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com