Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Misteri Kematian Siswi Berseragam Pramuka yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong SMP Tasikmalaya

Kompas.com - 29/01/2020, 13:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Sempat dicek oleh warga karena di gorong-gorong itu menyengat bau bangkai. Saat mencoba dicek benda apa yang mampet di gorong-gorong, ternyata manusia," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Drainase SMP Tasikmayala

 

2. Pernah dilaporkan hilang

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, mayat perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh satpam sekolah, Senin.

"Kali pertama ditemukan kaki korban setelah dilakukan galian tembok beton drainase untuk memastikan ada mayat. Sekarang kita masih mengumpulkan keterangan dan hasil otopsi jenazah," ujarnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan tas korban berwarna pink yang berisi buku pelajaran dan identitas korban.

"Sesuai laporan orangtua ke Polsek Mangkubumi, korban sudah beberapa hari hilang di rumahnya dan melaporkan hilang seusai pulang sekolah, berinisial DS," ujarnya.

Baca juga: Bikin Geger, Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Drainase SMP Tasikmalaya

 

3. Ada luka lebam di tangan dan kepala

Ilustrasi lukaShutterstock Ilustrasi luka

Guna kepetingan penyelidikan, mayat siswi kelas VII D tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Dari hasil visum yang dilakukan dokter terhadap jasad Delis, di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin sore, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata Kasat Reskirm AKP Dadang Soediantoro, dikutip dari TribunJabar.id.

Dadang mengatakan, hasil visum belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Apakah korban dibunuh, atau terkena musibah belum bisa dipastikan.

Untuk memastikan penyebab kematian tersebut, sambungnya, pihaknya akan mendatangkan dokter forensik untuk melakukan otopsi terhadap tubuh korban, Selasa (28/1/2020).

"Kami masih terus melakukan penyelidikan," katanya ditemui setelah visum.

Baca juga: Ada Luka Lebam di Tangan dan Kepala Mayat Siswi Berseragam Pramuka yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong

 

4. Sering di Bully teman sekolah

Mayat siswi berseragam pramuka yang ditemukan di gorong-gorong di depan gerbang sekolah mengaku sering di-bully dengan sebutan bau lontong oleh temannya di sekolah.

Hal itu diungkapkan salah seorang kerabatnya, Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit.

Dia menuturkan, berdasarkan keterangan ibundanya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sepekan sebelum diketahui hilang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com