Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Penyebab Siswi Pramuka Tewas di Gorong-gorong SMP Tasikmalaya

Kompas.com - 28/01/2020, 12:29 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) temuan mayat siswi berseragam pramuka di drainase depan sekolahnya, Selasa (28/1/2020).

Beberapa petugas terlihat secara detail memeriksa gorong-gorong yang berdiameter 30 sentimeter yang di atasnya ditembok beton.

Warga pun masih berkerumun di sekitar lokasi karena penasaran melihat olah TKP pasca-penemuan mayat siswi SD di dalam drainase sekolah.

"Kita lakukan olah TKP dan terus meminta keterangan kepada saksi-saksi dan keluarga korban," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, Selasa pagi.

Baca juga: Doa dan Tangis untuk Siswi yang Tewas di Drainase SMP Tasikmalaya

Pihak sekolah pun terus dimintai keterangan polisi untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Termasuk teman-teman korban yang selama ini pernah berinteraksi sebelum ditemukan tewas di gorong-gorong dekat sekolahnya.

Rekaman CCTV sekolah terhapus

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya, Saefulloh, mengaku selama ini rekaman kamera pengawas (CCTV) sekolahnya saat diperiksa Senin kemarin diketahui telah terhapus.

Namun, sebelum rekaman itu terhapus, pihak sekolah pernah memeriksa rekaman kamera pada Sabtu (25/1/2020), dan tak menemukan korban di sekitar sekolah.

"Hari Sabtu pernah kita melihat rekaman, tapi korban tidak ada di rekaman CCTV. Tapi saat kita akan periksa lagi hari Senin kemarin, rekamannya sudah terhapus. Itu pun kita sudah panggil teknisi pemasang CCTV-nya untuk memeriksa, tapi katanya memorinya penuh jadi terhapus otomatis," jelas Saefulloh saat dimintai keterangan wartawan, Selasa pagi.

Pihak sekolah pun membenarkan bahwa sebelumnya ada laporan dari orangtua bahwa korban tak pulang ke rumahnya.

Pihaknya langsung mencoba untuk mencari tahu keberadaan korban pada Jumat (24/1/2020) sore ke rumah ayahnya yang selama ini telah berpisah dengan ibu kandungnya.

"Saat menanyakan ke ayahnya saat Jumat, ayahnya bilang anaknya sudah ada di rumahnya. Jadi, kami pun pihak sekolah sudah tenang waktu itu karena menganggap anak itu sudah sama ayahnya," ungkap dia.

Sampai sekarang kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

Proses otopsi korban pun sampai sekarang masih dalam tahap pemeriksaan para ahli forensik dari Polda Jabar.

Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com