Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Nurdin Abdullah Tak Akan Ubah Keputusan Eksekusi Stadion Mattoanging

Kompas.com - 17/01/2020, 15:11 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menanggapi kegagalan pihaknya saat mengeksekusi Stadion Mattoanging (Andi Mattalatta), Makassar, Rabu (15/1/2020) lalu. 

Mantan Bupati Bantaeng ini mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak perlu dirisaukan.

Nurdin mengatakan, YOSS seharusnya tidak mempertahankan bangunan yang alas hukumnya tidak kuat. 

"Tidak usah dirisaukan karena stadion itu punya kita (pemprov). Jadi apapun reaksi yang ada itu kita hadapi, tapi kan kita tidak mungkin berhadap-hadapan cuman kita minta pengertian pada YOSS Bahwa jangan kita mempertahankan sesuatu yang tidak kuat," kata Nurdin Abdullah saat diwawancara di kantornya, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Sengketa Stadion Mattoanging Makassar, Mediasi Batal

Menurut Nurdin, Stadion Mattoanging sudah jelas merupakan aset Pemprov Sulsel berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan KPK dan kejaksaan beberapa waktu lalu. 

Untuk itu, ia mengimbau pihak YOSS untuk tidak mempertahankan markas klub PSM Makassar tersebut.

Apalagi, Nurdin berniat merenovasi stadion yang berada di kota Makassar itu menjadi bertaraf internasional. 

"Masa kita biarkan stadion kita begitu-begitu saja. Kan kita malu semua. Sementara masyarakat kita bermimpi memiliki stadion yang bagus. Kalau kita bertahan sendiri tanpa alas hukum yang kuat yah gimana. Ini akan jadi bahan tertawaan kan," ujar mantan dosen Unhas ini. 

Terkait dialog yang diinginkan pihak YOSS, Nurdin menyebut bahwa dirinya sudah melakukan dialog mengenai kepemilikan aset tersebut. 

Nurdin juga berujar soal pengelolaan stadion yang diinginkan YOSS bisa dibicarakan apabila YOSS menyerahkan stadion tersebut ke pihak pemprov. 

"Kenapa masih harus bertahan. Kalau soal pengelolaan, kita bisa duduk bersama. Jadi harusnya diserahkan dulu dong. Jadi Kalau udah diserahkan baru kita bicara bagaimana pengelola ke depan," terang Nurdin. 

Baca juga: Gagal Eksekusi Stadion Mattoanging, Ini Kata Pemprov Sulsel

Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan sejumlah massa saat hendak menertibkan Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu (15/1/2020) pagi. 

Kericuhan tak dapat terhindarkan saat petugas Satpol PP hendak membuka pintu masuk sebelah barat Stadion Mattoanging.

Massa yang ada di dalam halaman stadion langsung melemparkan batu, busur, serta bom molotov karena tak ingin petugas Satpol PP melakukan penertiban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com