MAKASSAR, KOMPAS.com - Mediasi antara pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) mengenai sengketa Stadion Mattoanging (Andi Mattalatta) Makassar di Polrestabes Makassar, Jumat (17/1/2020) batal terjadi.
Pasalnya, mediasi yang sebelumnya dijadwalkan pada pukul 09.00 Wita di aula Polrestabes itu tak dihadiri pihak Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel yang sebelumnya direncanakan bakal hadir.
Kasi Hukum Biro Hukum dan Setda Pemprov Sulsel Mauliadi Rauf saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hadir di Polrestabes tetapi memilih tidak memasuki aula lantaran merujuk dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang diselenggarakan DPR.
Baca juga: Gagal Eksekusi Stadion Mattoanging, Ini Kata Pemprov Sulsel
Keputusan RDP, kata Mauliadi, pertemuan antara pemprov dan YOSS tak dapat digelar sebelum suasana menjadi tenang.
"Kami sebenarnya hadir di ruangan Kabag Ops. Tapi kemarin kan ada pertemuan di DPR saat RDP bahwa kami semua harus cooling down dulu, kami jangan berkomentar dulu, kami harus menghormati lembaga DPR," kata Mauliadi kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Menurut Mauliadi, keputusan ini pun sudah diketahui oleh pihak YOSS.
Mauliadi mengatakan dalam situasi yang masih panas ini, siapapun yang berbicara bakal menimbulkan kesalahan persepsi.
Apalagi, kata Mauliadi, pihak DPR juga punya niat untuk mempertemukan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dengan pihak YOSS yang mengaku sebagai ahli waris dari Stadion kandang PSM Makassar tersebut.
"Tunggu dulu dari DPR. Dia juga mau memediasi. Kalau perlu status quo dulu. Kalau DPR mampu mempertemukan gubernur dan YOSS kita doakan bersama. Mudah-mudahan ada jalan keluar," tutup Mauliadi.
Sebelumnya diberitakan bentrokan terjadi antara Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) dengan sejumlah massa saat hendak menertibkan Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu (15/1/2020) pagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.