Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.000 Pelanggan PDAM Terdampak Pencemaran Rawa Pening

Kompas.com - 14/01/2020, 16:42 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sekitar 8.000 pelanggan PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terdampak pencemaran yang terjadi di Rawa Pening beberapa waktu lalu.

Keluhan yang banyak disampaikan pelanggan adalah air yang keruh dan bau.

Direktur Teknik PDAM Tirta Bumi Serasi, Eko Budi Santoso mengatakan, keluhan tersebut mulai terjadi sejak akhir 2019 hingga awal 2020.

"Awalnya keluhan yang banyak terjadi karena bau. Lalu petugas melakukan identifikasi dan melakukan penanganan," jelas Eko saat ditemui di kantornya, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Sisa Pangan Ikan Sebabkan Pencemaran di Danau Rawa Pening

Pelanggan terdampak pencemaran tersebut, lanjutnya, banyak terjadi di titik-titik ujung pipa yakni di daerah Gedangasri, Leyangan, dan Pringapus.

Untuk penyediaan air sementara, PDAM melakukan dropping air ke pelanggan. Namun kendala dropping air adalah medan yang sulit dan banyak pelanggan yang tak memiliki tandon air.

"Setelah menerima aduan dan permasalahan diketahui, yakni dampak dari pencemaran Rawa Pening, PDAM langsung berkirim surat pada 6 Januari 2020 ke PT. Sarana Tirta Ungaran selaku pihak yang bekerja sama dalam pengadaan air bersih," jelas Eko.

Baca juga: Basuki Ingin Program Citarum Harum Diterapkan Juga di Rawa Pening

Menurut Eko, berdasar cek laboratorium air tersebut masih masuk kategori air bersih sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/2010 yang mengatur parameter air layak konsumsi.

"Setelah ada penanganan, termasuk hujan yang terjadi beberapa hari ini, kondisi air sudah kembali seperti semula. Tak lagi berbau atau keruh," jelasnya.

Eko mengatakan, masalah bau dan keruh tersebut karena air mengalir di pipa yang sangat panjang.

"Ukurannya panjang sekitar 40 kilometer. Tapi semua sudah clear sekarang," ungkapnya.

Dia menilai dampak pencemaran tahun ini memang paling parah. Selain karena kemarau yang cukup panjang, penyebabnya juga pembusukan eceng gondok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com