BAWEN, KOMPAS.com - Eceng gondok selama ini menjadi permasalah utama di danau Rawa Pening, Semarang, di samping masalah sedimentasi akut. Hampir dua pertiga permukaan danau seluas 2.500 hektar ini ditutupi hama eceng gondok.
Melihat kondisi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempunyai gagasan, yakni membuat paket wisata mengangkat enceng gondok dari danau Rawa Pening.
Selain menikmati panorama danau serta kuliner, wisatawan diajak untuk peduli lingkungan. Gagasan wisata membersihkan eceng gondok ini dilontarkan Ganjar saat membuka kegiatan "Gugur Gunung Resik-Resik Rawa Pening" #Saverawapening2, di dermaga Sumurup, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (1/5/2016).
"Membersihkan eceng gondok bisa menjadi pengalaman baru berwisata di Rawa Pening. Ada keunikan tersendiri, sekaligus sebagai sarana mengedukasi agar orang peduli lingkungan," kata Ganjar.
Menurut dia, wisatawan yang sudah membersihkan eceng gondok untuk menuliskan namanya di sebuah papan yang sudah disiapkan. Bahkan jika hal itu sudah dilakukan lebih dari tiga kali, wisatawan akan mendapatkan sertifikat khusus.
Ganjar yakin jika langkah-langkah itu dilakukan, maka para wisatawan dari kalangan akademisi, komunitas sosial, siswa yang study tour, bahkan turis mancanegara akan tertarik berwisata ke Rawa Pening.
"Mereka akan belajar tentang eceng gondok, diajak prihatin bahwa Rawa Pening yang indah ini terancam oleh sedimentasi," lanjutnya.
Namun, pihaknya juga ingin ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyelamatkan Rawa Pening.
"Saya ingin ada pembersihan rutin. Jadi saya minta dihitung kalau mau membersihkan semuanya itu butuh waktu berapa lama, orangnya berapa, alatnya apa saja," kata dia.
Ganjar berharap dengan adanya program revitalisasi ini didukung dengan keterlibatan masyarakat, Rawa Pening akan menjadi obyek wisata kebanggan Jateng.
"Mulai hari ini saya ingin Rawa Pening tidak bikin pening lagi, tapi mendatangkan keindahan dan kebahagiaan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.