Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Hadapi Fenomena Monsun Asia, Cuaca Ekstrem 4 Hari hingga Dirikan Posko Siaga Bencana

Kompas.com - 09/01/2020, 11:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Angin kencang juga berpotensi terjadi di pesisir barat, selatan dan timur Sulawesi Selatan.

Masyarakat, lanjut Darmawan, diminta mewaspadai gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di Selat Makassar bagian selatan.

Gelombang tinggi disinyalir juga terjadi di Perairan Spermonde Makassar, Perairan Parepare, Perairan Sabalana, Perairan Selayar, Teluk Bone, Laut Flores dan Perairan Pulau Bonerate-Kalotoa.

“Masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat, laut, dan udara diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi empat hari ke depan,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Dampak Angin Monsun, Polres Luwu Siapkan 4 Perahu Karet

4. Pemprov bersiap

Mengantisipasi potensi banjir, angin kencang hingga tanah longsor yang ditimbulkan dari aktivitas Monsun Asia, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersiap.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memimpin apel siaga bencana di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (8/1/2020).

Gubernur memastikan berbagai sarana prasarana, kelengkapan serta peralatan menghadapi cuaca ekstrem akibat aktivitas angin Monsun Asia.

Dalam apel yang juga dihadiri oleh anggota TNI/Polri itu, Nurdin meminta seluruh pihak bahu-membahu jika bencana terjadi.

“Saya berharap semua daerah di Sulsel menyediakan logistik, sarana pelayanan kesehatan, dan tim khusus untuk menghadapi tantangan bencana alam,” katanya.

4. Posko terpadu dan perahu karet

Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso saat memberikan arahan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dalam di Desa Sampano, Kecamatan Larompong Selatan Rabu (08/01/2020)Dok Humas POlres Luwu (Nadirin) Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso saat memberikan arahan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dalam di Desa Sampano, Kecamatan Larompong Selatan Rabu (08/01/2020)

Seluruh pihak bersiap menghadapi potensi bencana dampak melintasnya angin Monsun Asia, tak terkecuali Polres dan BPBD Luwu.

BPBD Luwu telah mendirikan dua posko terpadu di dua titik lokasi.

Posko tersebut disiagakan mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan bakal terjadi.

“Sektor selatan posko ditempatkan di Kecamatan Suli dan Sektor Utara ditempatkan di Kecamatan Walenrang, Posko terpadu ini dilengkapi alat operasional dan kebutuhan logistik,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Rahman.

Sedangkan Polres Luwu menyiapkan empat perahu karet yang digunakan untuk evakuasi jika banjir terjadi.

"Kami mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir dan tanah longsor. Agar tetap waspada mengingat musim hujan saat ini intensitasnya cukup tinggi dan disertai angin kencang,” kata Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Hendra Cipto, Amran Amir| Editor : Khairina, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com