LUWU, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan memprediksi akan terjadi aktivitas monsun Asia yang dapat meningkatkan penambahan massa udara basah.
Pola pertemuan massa udara dari laut Jawa hingga Sulawesi, diperkirakan berlangsung selama 4 hari dari Kamis (9/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).
BMKG memprediksi, dalam waktu tersebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan berlangsung di Sulawesi Selatan.
Mengantisipasi dampak monsun Asia, Polres Luwu, Sulawesi Selatan melakukan upaya kesiapsiagaan terhadap bencana dengan melakukan persiapan pencegahan.
Baca juga: Mengenal Angin Monsun Asia yang Akan Melintas di Sulsel dan Sebabkan Hujan Lebat
Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso mengingatkan warga agar tetap siaga.
Sebab, saat ini musim penghujan di mana intensitas curah hujan tinggi dan berpotensi mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir dan tanah longsor. Agar tetap waspada mengingat musim hujan saat ini intensitasnya cukup tinggi dan disertai angin kencang,” kata Dwi Santoso, saat dikonfirmasi Rabu (08/01/2020).
Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi, dapat menyebabkan peningkatan terhadap volume debit air sungai yang kian meningkat, sehingga sangat berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor.
"Kami akan terus memantau kondisi wilayah,bahkan saat ini Polres Luwu telah menyiapkan 4 unit perahu karet untuk siaga melakukan evakuasi jikalau terjadi bencana banjir," ucap Dwi Santoso.
Baca juga: Dilintasi Monsun Asia, Sulawesi Selatan Diprediksi Diguyur Hujan Lebat Selama 4 Hari
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, melakukan pembentukan posko terpadu siaga bencana menghadapi cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Luwu, Rahman Mandaria mengatakan pihaknya mendirikan 2 posko terpadu yang ditempatkan di 2 lokasi.
“Sektor selatan posko ditempatkan di Kecamatan Suli dan Sektor Utara ditempatkan di Kecamatan Walenrang, Posko terpadu ini dilengkapi alat operasional dan kebutuhan logistik,” ujar Rahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.