Sistem tersebut dapat beroperasi untuk menyedot air di saluran apabila melebihi batas wajar.
Selain itu, sistem ini dipantau selama 24 jam oleh petugas operator yang tersambung secara real time di situation room.
Berkat upaya Pemkot Semarang tersebut, saat ini wilayah Kota Semarang 82,6 persen telah bebas dari banjir. Pekerjaan rumah Pemkot Semarang kini tinggal 17,4 persen.
"Kami akan mengoptimalkan fungsi-fungsi pompa yang ada baik dari sistem pompanya, operasionalnya sampai petugas operatornya selama 24 jam harus siap. Apabila ada hujan intensitas tinggi sudah siap kita pompa," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung, saat ditemui di Semarang, Senin (6/1/2020).
Baca juga: 11 Daerah Tetapkan Status Tanggap Darurat Akibat Banjir dan Longsor
Rianung menjelaskan, petugas di lapangan juga mengecek setiap saat apabila terdapat sampah yang kerap menyumbat saluran air hingga terbawa ke rumah pompa.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Biasanya yang jadi masalah itu sampah yang tersumbat. Peralatan yang dilakukan memang harus detail karena sumbatan cepat sekali walaupun sudah dibersihkan. Tapi kami rutin melalukan pengecekan," ujarnya.