SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dan beberapa wilayah lain di Jawa dan Kalimantan sejak 1 Januari 2020 telah menyebabkan banyak kerugian, baik korban jiwa maupun kerugian materi.
Aktivitas ekonomi pun menjadi lumpuh akibat penanggulangan banjir yang masih mengalami kendala.
Banjir memang selalu menjadi masalah yang harus segera diatasi oleh pemerintah.
Pemkot Semarang juga pernah mengalami hal serupa. Dahulu, setiap kali hujan, Kota Semarang selalu terendam banjir hingga seperti kolam renang.
Namun, dengan berbagai upaya yang dilakukan, kini sebagian besar wilayah di Kota Semarang terbebas dari banjir.
Baca juga: Sekolah Terendam Banjir, Kepsek SMPN 22 Tangsel Waspadai Kemunculan Ular
Langkah dan upaya yang dilakukan Pemkot Semarang ini mungkin bisa dijadikan contoh bagi pemerintah pusat ataupun daerah dalam menanggulangi masalah banjir.
Seperti dilansir melalui unggahan video dari akun Instagram milik Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi @hendrarprihadi, menjelaskan bagaimana cara Pemkot Semarang dapat mengatasi persoalan banjir di kota Atlas tersebut.
"Percaya.. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha (nggak tahu kalau mantan mu) #SemarangSekarang #BergerakBersama #SemarangHebat," tulis @hendrarprihadi.
Saa ini, Pemkot Semarang telah membangun sistem pengendali banjir seperti di luar negeri.