"Awan cumulonimbus (Cb) yang tumbuh berupa single cell yang terdeteksi di daerah Cigudeg dan bertambah besar di Jasinga. Pada pukul 15:30 WIB itu sudah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ungkap dia.
Pada saat itu, kata Asep, fase matang (mature) awan ini mengakibatkan fenomena hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Sementara kilat petir di wilayah Jasinga terjadi di dasar awan, akibat loncatan listrik dari awan terhadap benda pohon di tanah yang menjulang tinggi.
Baca juga: Tragedi Gunung Ringgit Pasuruan, Pelatihan Berakhir Duka, 3 Siswa Polisi Tewas Tersambar Petir
Akibatnya, loncatan listrik menyebabkan masyarakat yang berteduh di saung terkena induksi listrik tegangan tinggi dari petir.
"Iya sudah ada warning sejak pukul 15:20 WIB akan potensi hujan lebat supaya warga waspada dan menghindari tempat-tempat berbahaya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.