Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kesal Dimarahi, Anak Bunuh Ayah Kandung | Istri Sering Diganggu, TNI Bacok Polisi

Kompas.com - 12/12/2019, 06:48 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Komandan Polisi Militer Pamekasan, Maskun mengatakan, motif pembacokan itu karena istri AS sering diganggu oleh Imam.

"Motif utama karena persoalan rumah tangga AS yang diganggu oleh korban," ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (10/12/2019).

Maskun menjelaskan, pembacokan berawal pada Selasa (10/12/2019), pukul 09.30 WIB, AS mendatangi Mapolres Pamekasan untuk menemui Imam.

Namun, AS gagal bertemu karena Imam tidak ada di kantor.

"AS datang sendirian berseragam TNI lengkap ke Polres Pamekasan," katanya.

Pukul 10.30 WIB, AS dan Imam akhirnya bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto, setelah membuat janji.

Di rumah tersebut, AS hendak menyelesaikan secara damai persoalannya dengan Imam.

Namun, karena perbincangan semakin memanas, akhirnya AS membacok perut Imam menggunakan sangkur yang sudah dibawa AS.

Imam kemudian menderita luka di bagian perut sebelah kiri. Imam melarikan diri dari lokasi pembacokan ke arah timur.

Baca juga: Kronologi Polisi Dibacok karena Ganggu Istri Anggota TNI

 

3. Fakta pria di Katingan penggal kepala dan sodomi siswa SD

Selasa (3/12/2019), warga Desa Mahup, Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), dihebohkan dengan ditemukannya mayat tanpa kepala di bekas galian tambang ilegal. Oleh warga, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Diketahui, jasad yang ditemukan tanpa kepala tersebut adalah H (12), siswa sekolah dasar yang merupakan warga desa setempat.

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, berdasarkan laporan tersebut, pihaknya mulai melakukan pengembangan kasus.

Hasilnya, setelah melalui proses pengembangan dan penyidikan yang cukup panjang, polisi akhirnya mengamankan Ahmad (37), terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut.

“Melalui hasil pemeriksaan terhadap terduga pelaku, dirinya mengakui telah membunuh dengan cara memenggal kepala H," katanya.

Baca juga: Fakta Pria di Katingan Penggal Kepala dan Sodomi Siswa SD, Berawal dari Korban Minta Rokok ke Pelaku

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com