MAGELANG, KOMPAS.com - Angin kencang masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejak Minggu (17/11/2019) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan kejadian terjadi Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Total kerusakan rumah akibat angin kecang di Desa Ketundan yaitu 76 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang," ujar Edi Susanto, Selasa (19/11/2019).
Baca juga: Imbas Angin Kencang, 270 Warga di Kota Batu Mengungsi
Dia menuturkan, dari 77 rumah rusak berada di 4 Dusun, di antaranya 45 rumah di Dusun Kiyudan, 12 di Dusun Kecitran, 8 di Dusun Krembyungan dan 11 di Dusun Semampiran.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, kata Edi, angin kencang mengakibatkan beberapa rumah yang mengalami rusak kebanyakan di bagian atap genting yang berhamburan.
Peristiwa yang sama juga melanda Dusun Kenalan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Senin (18/11/2019), sekitar pukul 08.50 WIB.
Tidak ada korban jiwa akibat musibah ini, namun dua rumah warga, yakni milik Muji Slamet (32) dan Priyadi (35), mengalami rusak.
"Sebagian besar kerusakan pada bagian atap. Petugas kami, bersama relawan dan warga sudah segera melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing yang berhamburan," tutur Edi.
Baca juga: Kota Batu Dilanda Angin Kencang, Akses Jalan dan Sejumlah Lokasi Wisata Ditutup
Tak berselang lama, angin kencang menerjang kawasan lereng Gunung Merbabu tepanya di Dusun Swanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, pukul 10.14 WIB. Akibatnya, rumah milik warga Parju (45) dan Tumar (35) mengalami kerusakan ringan.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Magelang telah menetapkan status tanggap darurat bencana pasca musibah angin kencang yang terjadi di 7 kecamatan pada 20-21 Oktober 2019 lalu.
Ribuan warga sempat mengungsi lataran sebagian besar rumah mereka rusak.
Menurut Edi, fenomena angin kencang memang kerap terjadi terutama masa pergantian musim. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak panik, sambil menunggu arahan dari petugas di lapangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.