Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2019, 18:55 WIB
Andi Hartik,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur menyatakan, sebanyak 270 warga mengungsi akibat angin kencang. Namun, para pengungsi itu akan dipulangkan karena angin sudah mulai reda.

Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, sebanyak 270 warga itu mengungsi dengan kesadaran sendiri.

Sebab, angin kencang di sebagian wilayah berembus dengan membawa material debu. Sedangkan BPBD belum menginstruksikan adanya evakuasi.

Baca juga: BPBD Petakan Daerah Rawan Banjir dan Angin Kencang di Kabupaten Tangerang

"Jumlah total pengungsi yang melaksanakan evakuasi mandiri di Balai Desa Tulungrejo terdata sebanyak 270 jiwa. Dengan mempertimbangkan kondisi Desa Sumberbrantas yang sudah kondusif, direncakan dilaksanakan pemulangan pengungsi. Saat ini masih dipersiapkan proses pemulangan pengungsi," kata Choirur melalui keterangan tertulis, Minggu (17/11/2019) malam.

Sebelumnya, angin kencang dengan material debu melanda tiga desa di Kecamatan Bumiaji. Desa Sumberbrantas, Desa Tulungrejo dan Desa Sumbergondo. Saat ini, kondisi angin sudah mulai reda. Angin dengan material debu sudah tidak tampak.

"Angin di Desa Sumberbrantas, Desa Tulungrejo, dan Desa Sumbergondo sudah mulai reda, hanya sesekali terpantau tiupan angin agak kencang. Untuk kondisi udara di Desa Sumberbrantas sudah bersih dari debu," jelasnya.

Listrik yang semula padam akibat angin kencang sudah menyala. Pohon yang tumbang sudah dibersihkan sehingga akses utama Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto sudah dibuka.

Sedangkan, rumah warga yang rusak akibat angin kencang tersebut sementara sebanyak 10 rumah. Jumlah itu dipastikan masih akan bertambah sebab sampai saat ini tim di lapangan masih melakukan pendataan.

"Data sementara hasil pendataan kerusakan rumah dan bangunan, tercatat 10 rumah warga di Desa Sumbergondo mengalami kerusakan. Untuk data kerusakan di Desa Sumberbrantas dan Desa Tulungrejo masih dalam pendataan," kata Rochim.

Menurutnya, berdasarkan informasi cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin saat bencana angin kencang melanda 28 kilometer per jam dan diperkirakan dapat meningkat hingga 30 kilometer per jam.

Baca juga: Kota Batu Dilanda Angin Kencang, Akses Jalan dan Sejumlah Lokasi Wisata Ditutup

Namun pada malam ini kecepatan angin diperkirakan akan kembali stabil. Sampai sore ini, kecepatan angin maksimum turun menjadi 20 kilometer per jam dan diprediksi akan turun menjadi 10-15 kilometer per jam pada malam hari.

Diketahui, bancana angin kencang dengan material debu melanda tiga desa di Kecamatan Bumiaji, yakni Desa Sumberbrantas, Desa Tulungrejo dan Desa Sumbergondo, Minggu (17/11/2019).

Akses utama Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto yang melintas di desa itu sempat ditutup. Sejumlah lokasi wisata seperti Wahana Wisata Coban Talun dan Pemandian Cangar juga sempat ditutup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com