Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 5,1 Magnitudo Rusak 55 Rumah Warga di Maluku Tengah

Kompas.com - 15/11/2019, 16:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah mencatat puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah tersebut, pada Selasa (12/11/2019).

Kepala BPBD Maluku Tengah Bob Rahmat mengatakan, pascagempa, pihaknya telah merampungkan pendataan terhadap dampak kerusakan yang terjadi di dua kecamatan yang terdampak gempa.

“Untuk di Kecamatan Salahutu itu rumah warga yang rusak akibat gempa 5,1 jumlahnya 55 unit,” kata Bob, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: 19 Bangunan di Ternate Rusak Ringan Pasca-gempa Maluku Utara

Dia mengungkapkan, dari dua kecamatan yang terdmpak gempa yakni di Kecamatan Salahutu dan Saparua Timur, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Salahutu di mana di kecmatan tersebut sebanyak 53 rumah warga yang mengalami kerusakan.

“Untuk Kecamatan Salahutu ini ada 53 rumah yang rusak, jadi di Desa Liang itu ada 24 rumah, Desa Waai 19 rumah, Desa Tulehu 7 rumah, dan Desa Suli 3 rumah,” terang Bob.

Adapun di Kecamatan Saparua Timur tepatnya di Desa Siri Sori Salam, BPBD mencatat ada dua rumah warga yang ikut mengalami keruskaan akibat gempa tersebut.

Selain merusak rumah-rumah warga, gempa juga menyebabkan seorang warga Tulehu bernama Elma Cahyani Ohorella mengalami cedera setelah melompat dari lantai dua rumah saat gempa terjadi.

Baca juga: Ternate Diguncang 83 Gempa Susulan, 8 Kali Dirasakan Warga

Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,1 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya terjadi pada Selasa (12/11/2019) pukul 19.10 WIT.

Selain dampak keruskaan di Maluku Tengah, gempa juga merusak sejumlah bangunan di Kota Ambon seperti mal, pesantren, masjid serta 13 rumah warga lainnya.

Selain itu, akibat gempa yang terjadi, dua orang warga di Kota Ambon meninggal dunia terkena serangan jantung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com