Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Guru di Pedalaman Papua, Gaji Habis Beli Air dan Minyak Tanah

Kompas.com - 13/11/2019, 09:40 WIB
Dhias Suwandi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

 

"Sempat kali kering itu kita sempat mau mati kelaparan karena tidak bisa ke distrik. Jadi kita jalan kaki 7 kilometer lebih untuk bisa sampai ke distrik cari bahan makanan," ungkapnya.

Untuk mendekatkan diri dengan para murid, Diana dan kedua rekannya pun membuat sebuah program "Minggu Gizi".

Setiap hari minggu, mereka memberi makan para siswanya sebagai bentuk rasa syukur.

"Di sekolah kita kasih makan anak murid, program itu dari uang gaji, kita anggap itu perpuluhan kita, kita masak sendiri, kita masak ala kadarnya," ucap Diana.

Siswa mulai bisa membaca

Meski kondisi demikian, Diana dan rekannya tidak menyerah dan kembali ke kampung halamannya masing-masing.

Diana yang lahir di Dili, 12 Februari 1996, mengaku ingin bertahan karena melihat semangat belajar yang ditunjukkan muridnya. 

"Mereka 70 persen sudah bisa membaca, hanya yang baru datang dari hutan itu yang nereka harus dilatih lagi," tuturnya.

Karena itu, ia berharap dengan terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), bisa membawa perubahan bagi dunia pendidikan di Papua, khususnya untuk wilayah pedalaman.

Diana juga menyoroti tentang ambruknya sekolah di Pulau Jawa yang kemudian direspons cepat oleh pemerintah. Situasi tersebut, kata dia, banyak terjadi di pedalaman Papua, namun kurang mendapat perhatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com