CIAMIS, KOMPAS.com - Sebanyak 36 murid SD Kadupandak 2 terpaksa belajar di tenda darurat dan mushala karena sekolahnya terdampak pergerakan tanah di Dusun Sukamandi, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis.
Mereka harus berdesak-desakan belajar di tenda.
"Belajar di sini enggak enak, enggak fokus," kata Adit Wahyu Nugraha saat ditemui di tenda darurat, Rabu (6/11/2019).
Dia sulit fokus karena harus berbagi kelas dengan murid lain.
Baca juga: Pergerakan Tanah di Ciamis, Murid SD Ini Belajar di Tenda dan Mushala
Saat ia yang duduk di kelas 4 belajar mata pelajaran matematika, murid di kelas lain belajar mata pelajaran agama.
Hal itu yang membuatnya sulit fokus.
"Terkadang berisik," kata dia.
Saat hujan turun, lanjut dia, tenda bocor. Hal ini menyebabkan di dalam tenda menjadi becek.
"Ingin secepatnya sekolah diperbaiki," harapnya.
Baca juga: 251 Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah di Ciamis
Murid lainnya, Nadila (10) mengatakan, tidak nyaman belajar di tenda darurat.
Meski demikian dia berusaha tetap fokus saat belajar.
"Ingin sekolah baru, yang aman," ujarnya.
Dinding dan lantainya retak.
"Ingin sekolah diperbaiki," kata dia.