Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Murid SD Pengungsi Pergerakan Tanah di Ciamis: Kami Ingin Sekolah Baru yang Aman...

Kompas.com - 06/11/2019, 10:51 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Sebanyak 36 murid SD Kadupandak 2 terpaksa belajar di tenda darurat dan mushala karena sekolahnya terdampak pergerakan tanah di Dusun Sukamandi, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis.

Mereka harus berdesak-desakan belajar di tenda.

"Belajar di sini enggak enak, enggak fokus," kata Adit Wahyu Nugraha saat ditemui di tenda darurat, Rabu (6/11/2019).

Dia sulit fokus karena harus berbagi kelas dengan murid lain.

Baca juga: Pergerakan Tanah di Ciamis, Murid SD Ini Belajar di Tenda dan Mushala

 

Saat ia yang duduk di kelas 4 belajar mata pelajaran matematika,  murid di kelas lain belajar mata pelajaran agama.

Hal itu yang membuatnya sulit fokus.

"Terkadang berisik," kata dia.

Saat hujan turun, lanjut dia, tenda bocor. Hal ini menyebabkan di dalam tenda menjadi becek.

"Ingin secepatnya sekolah diperbaiki," harapnya.

Baca juga: 251 Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah di Ciamis

Murid lainnya, Nadila (10) mengatakan, tidak nyaman belajar di tenda darurat.

Meski demikian dia berusaha tetap fokus saat belajar.

"Ingin sekolah baru, yang aman," ujarnya.

Akibat bencana tanah bergerak

Seorang murid kelas 4 SD Kadupandak 2 berusaha fokus menerima pelajaran dari guru meski harus belajar di tenda darurat. Kegiatan belajar mengajar dialihkan ke tenda darurat karena ruang kelas rusak akibat pergerakan tanah di Dusun Sukamandi, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis.KOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA Seorang murid kelas 4 SD Kadupandak 2 berusaha fokus menerima pelajaran dari guru meski harus belajar di tenda darurat. Kegiatan belajar mengajar dialihkan ke tenda darurat karena ruang kelas rusak akibat pergerakan tanah di Dusun Sukamandi, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis.
Andriyanto, murid kelas 4 mengatakan, sekolahnya mengalami kerusakan karena pergerakan tanah.

Dinding dan lantainya retak.

"Ingin sekolah diperbaiki," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com