Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Orangtua Bupati TTU Jualan Sayur di Pasar, Beli Buku untuk Cucu hingga Terima Penghargaan dari Kemendikbud

Kompas.com - 05/11/2019, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

"Saya sudah larang, tapi mama tetap tidak mau karena mama bilang kita sudah tanam di kebun, jadi hasilnya harus dijual," kata Raymundus.

Baca juga: Upacara Pun Jadi Cara TTU Rawat Budaya Adatnya..

 

4. Sosok pekerja keras

Raymundus Sau Fernandes, Bupati TTU mengatakan bahwa orangtuanya adalah sosok pekerja keras dan bertanggungjawab dengan pekerjaannya.

"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," kata Raymundus.

Menurut Raymundus, sang ibu paling lama dua hari berkunjung ke rumahnya.

Raymundus bercerita bahwa ibunya paling lama dua hari berkunjung di rumahnya. Sang ibu ingin segera pulang untuk bekerja menanam sayur dan mencari asam serta mengurus sawah.

"Kerja keras, kerja tanggung jawab sampai tuntas, dan ini pelajaran yang sangat berharga buat diri saya sampai saat ini, saya pegang teguh dalam hidup," ucapnya.

Baca juga: Gempa Guncang TTU, Warga Berhamburan Keluar Rumah

 

5 Penghargaan dari Kemendikbud

Orangtua Bupati TUU, Margaretha Hati Manhitu dan Yakobus Manue Fernandez diundang oleh Kemendikbud pada 6-7 November 2019.

Mereka akan menerima penghargaan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepada Kompas.com, Senin (4/11/2019) Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes akan mengantar kedua orangtunya ke Jakarta.

"Saya hanya bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan dan semua pihak yang telah membantu dengan caranya masing-masing sehingga membuat semua seperti ini," ujar Raymundus.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Khairina, Sabrina Asril, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com