Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Orangtua Bupati TTU Jualan Sayur di Pasar, Beli Buku untuk Cucu hingga Terima Penghargaan dari Kemendikbud

Kompas.com - 05/11/2019, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Margaretha Hati Manhitu dan suaminya, Yakobus Manue Fernandez memilih tetap menjadi petani walaupun anak sulungnya, Raymundus Sau Fernandes menjadi bupati di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) selama 2 periode.

Sehari-hari mereka tinggal di rumah sederhana di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU. Selain bertani, mereka juga menjual sendiri hasil panen ke pasar.

Baca juga: Bupati TTU: Mama Bilang, Kerja Keras dan Jangan Ambil Hak Orang Lain

Berikut fakta dari orangtua Bupati TTU yang jualan sayur di pasar:

 

1. Jual asam yang di petik dekat rumah

Saat musim asam, Margaretha Hati Manhitu dan suaminya, Yakobus Manue Fernandez memetik dan memungut asam dari pohon yang ada di dekat rumahnya.

Asam kering tersebut kemudian dikumpulkan dan dikupas sebelum dijual kepada pelanggan.

Bukan hanya itu, Margaretha dan Yakobus juga mengelola sawah dan kebun serta menjual sayuran hasil panen di pasar.

Margaretha dan suaminya tinggal bersama seorang anak perempuan dan menantunya.

Baca juga: Anak Jadi Bupati, Suami Istri di NTT Tolak Fasilitas Mewah dan Tetap Berjualan Sayur di Pasar

 

2. Tolak fasilitas mewah dari anak

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes (Tengah) dan Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dan sejumlah ASN mengenakan busana adat, usai upacara bendera, di kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/2019)KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes (Tengah) dan Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dan sejumlah ASN mengenakan busana adat, usai upacara bendera, di kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/2019)
Margaretha dan suaminya menolak bantuan dan semua fasilitas yang diberikan oleh putranya yang menjabat sebagai bupati.

Mereka tetap bekerja seperti biasa untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Margaretha mengaku tidak ingin menjadi beban bagi anaknya.

Walaupun anakanya telah sukses, Margaretha masih menasihati putranya agar bekerja dengan baik.

"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.

Baca juga: Berhasil Asuh Anak hingga Jadi Bupati 2 Periode, Petani NTT Diundang Kemendikbud

 

3. Belikan cucu buku sekolah

Hasil berjualan sayur di pasar digunakan Margaretha dan suaminya untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, Margaretha juga sering membelikan buku sekolah untuk para cucunya, termasuk anak-anak dari Raymundus.

Raymundus sempat melarang orangtuanya bekerja. Namun mereka tetap memilik menajdi petani dan berjualan di pasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com