BANDUNG, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Panglima Santri Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan dibentuknya kementerian pesantren ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usulan tersebut diajukan sebagai kelanjutan dari disahkannya UU Pesantren beberapa waktu lalu.
Namun, saat melihat susunan menteri Rabu pagi, Uu menilai usulan itu belum diakomodir.
“Mendesak Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin untuk segera ada menteri pesantren. Tapi di list (menteri) tadi pagi engga ada. Padahal saya siap jadi Menteri Pesantren,” ujar Uu sambil bercanda saat Bincang Publik “Santri dan Stigma Radikalisasi” di Bandung, Rabu (23/10/2019).
Baca juga: Cerita Wagub Uu Dibully dan Ditertawakan saat SMP karena Orangtua Guru Ngaji
Meski begitu, Uu mengaku tidak kecewa. Bagi Uu siapapun orang yang paham pesantren bisa menjadi menteri pesantren, yang penting kementeriannya ada dulu.
Untuk itu, ia akan tetap memperjuangkan kementerian pesantren. Apalagi, Jokowi dikenal sebagai presiden yang suka reshuffle.
Jadi, ketika ada reshuffle, ia berharap Jokowi melihat pentingnya kementerian pesantren sehingga membentuk kementerian tersebut.
“Pak Jokowi beda sama Pak Harto. Pak Jokowi, reshuffle biasa-biasa saja,” ucap Uu.
Uu menjelaskan urgensi dari kementerian pesantren.
Ia mengatakan, setelah UU Pesantren disahkan, pihaknya kikuk harus menginduk kemana.
Jika masih menginduk ke Kementerian Agama, ia menilai tidak akan ada perubahan berarti bagi pesantren.