Selain itu, Titin terpaksa dibawa menggunakan kendaraan mobil bak terbuka.
Setiba di rumah, Titin langsung diangkat kembali menuju ke dalam rumah.
Tim sukarelawan terpaksa kembali menjebol pintu dan jendela rumahnya agar tandu yang membawa Titin bisa masuk.
Baca juga: Diangkat 20 Relawan, Penderita Obestitas 200 Kg Titi Wati Pulang ke Rumah
Sunarti (39), warga Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, dilarikan ke IGD RSUD Karawang karena sesak nafas pada Rabu (30/1/2019)
Saat ditimbang, berat badan Sunati mencapi 148 kg.
Pada 31 Januari 2019, Sunarti dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung dan pada 18 Februari, dia menjalani operasi bariatik, yakni tindakan pengecilan lambung.
Setelah menjalani perawatan, Sunarti diperkenankan pulang pada 1 Maret 2019.
Pihak rumah sakit mengklaim, saat itu tensi, nadi, respirasi, dan suhu badan Sunarti masuk dalam kategori bagus.
Baca juga: Lini Masa Sunarti, dari Masuk Rumah Sakit karena Obesitas hingga Meninggal
Selain itu, Sunarti telah bisa duduk tegak 90 derajat dan tubuhnya telah bisa mentoleransi kalori makanan sebanyak 450.
Sehingga, pasien dapat dirawat di rumah dengan diberikan obat dan edukasi pola makannya.
Pada 2 Maret 2019, Sunarti meninggal dunia setelah sebelumnya mengeluh sesak nafas.
Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Anjun, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Berat Badan Pasien Obesitas Sunarti Turun 15 Kg
Pada Kamis (11/10/2019), tenaga medis dari puskesmas memeriksa kondisi kesehatan Silvia.
“Semua diperiksa, mulai kolesterol, gula darah, asam urat, tekanan darah, semuanya masih dalam tahap normal kata dokternya. Hanya memang seingat saya itu kolesterolnya yang agak sedikit tinggi, dan disuruh periksa lebih lanjut,” kata Musri, ayah Silvia.