"Namun sekarang belum ada kajian. Mudah-mudahan DED bisa dianggarkan tabun ini. Tahun 2020 kita akan bahas dengan anggota dewan mudah-mudahan bisa dianggarkan," kata Indra.
Abrasi ini semakin parah sejak empat tahun terakhir. Bahkan air laut sempat naik ke jalan saat kondisi pasang.
"Tadinya air laut masih jauh dari jalan. Tapi di titik itu cukup tinggi abrasinya," jelas Indra.
Baca juga: Revitalisasi Pangandaran, Bupati Jeje Bilang Ingin Beda dengan Bali
Salah seorang warga Pangandaran, Ranta (55) menjelaskan, air sempat menggenangi jalan pada 25 Juli 2018. Saat itu, kondisi air laut sedang pasang.
"Ada beberapa warung yang rusak saat itu," ujarnya.
Menurut dia, air pasang hingga ke jalan terjadi setiap tahun. Kejadian yang terbesar terjadi pada Juli 2018.
"Khawatir merusak badan jalan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.