Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pembunuhan Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas

Kompas.com - 28/08/2019, 06:39 WIB
Rachmawati

Editor

Setelah pembunuhan ketiga, salah satu tersangka mengirim pesan ke Vivin, anak Ratno, agar tidak pulang terlebih dahulu. Tersangka mengirim pesan menggunakan ponsel milik Ratno.

Namun, Vivin keburu pulang hingga akhirnya korban dibunuh juga oleh dua tersangka, Irfan dan Putra.

Baca juga: Geger Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Tersangka

Pembunuhan terjadi dari Kamis siang hingga sore hari dan empat jasad satu keluarga tersebut disimpan di salah satu kamar di rumah Misem.

Saat malam hari, para tersangka mengubur empat jasad di belakang rumah dengan lubang berukuran 1,5 meter x 1,2 meter dengan kedalaman 40 sentimeter.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, jasad Ratno yang pertama dimasukkan lubang dan di sampingnya adalah jasad Yono.

Sementara jasad Vivin diletakkan di atas Yono dan jasad Heri di atas jasad Ratno.

Para tersangka juga menimbun barang bukti, seperti besi pengungkit dongkrak dan tabung elpiji 3 kg yang digunakan untuk membunuh, di bekas saluran air, tidak jauh dari lubang tempat jasad.

Pembunuhan yang dilakukan Irfan dan Putra diketahui oleh Minah, sang ibu, dan satu anak perempuannya.

Baca juga: Teka-teki Penemuan Kerangka Manusia dan Hilangnya 4 Anggota Keluarga

 

Cekcok karena harta

Beberapa tahun sebelum pembunuhan terjadi, Minah sering terlibat cekcok dengan kakaknya, Supratno dan adik-adinya, Yono dan Heri.

Misem memiliki tanah seluas 298 meter persegi dan di atasnya terdapat dua rumah yang ditinggali Misem dengan empat korban dan satu rumah yang ditinggali Minah dan anak-anaknya.

Rumah Minah dibangun oleh mantan suaminya. Sekitar 20 tahun lalu rumah Minah seperti akan diagunkan ke bank.

Hal tersebut memicu konflik di antara kakak adik tersebut. Selama ini, Misem selalu menengahi masalah yang terjadi pada anak-anaknya.

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Kerangka Manusia di Banyumas, Berpakaian Lengkap hingga Diduga Dibunuh

Keluarga Minah banyak melakukan aktivitas di dalam rumah dan termasuk keluarga yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan. Selama lima tahun mereka menutupi kematian empat anggota keluarga dengan alasan merantau ke luar kota.

Untuk menutupi pembunuhan tersebut, Minah dan anak-anaknya selalu menjaga Misem agar tidak kembali ke rumahnya yang hanya berjarak 5 meter.

Misem tetap tinggal di rumah Minah kurang lebih selama satu bulan setelah pembunuhan.

Sementara tersangka Irvan dan Putra membersihkan rumah Misem selama dua minggu untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Baca juga: 4 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Lubang Kecil Bekas Kubangan Lumpur Masih Berpakaian Lengkap

"Mau ke mana dijaga, ke mana pun didampingi. Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa. Jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Selasa (27/8/2019).

SUMBER: KOMPAS.com (Fadlan Mukhtar Zain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com