Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pembunuhan Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas

Kompas.com - 28/08/2019, 06:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Misem (76) mungkin tidak menyangka bahwa tiga anak dan satu cucu yang ia ketahui pergi merantau ternyata menjadi korban pembunuhan keji oleh keluarganya sendiri.

Misem memiliki empat anak, yakni Supratno alias Ratno (53), Saminah (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41).

Mereka adalah korban pembunuhan yang dilakukan Saminah (51) dan tiga anaknya, yakni Irvan Firmansyah (32), Achmad Saputra (27), dan Sania Roulita (37).

Baca juga: Ini Pengakuan Ibu-Anak Tersangka Pembunuhan di Kasus Temuan 4 Kerangka di Banyumas

Para pelaku dan korban selama ini tinggal di lahan milik Misem di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,

Kerangka Ratno, Yono, Heri, dan Vivin ditemukan di belakang rumah, Kamis (22/8/2019).

Saat itu Misem sendiri yang menyuruh Sarman (63), tetangga, untuk membersihkan kebun belakang rumah.

Sarman menemukan kain dan kerangka manusia terpendam di bekas kubangan lumpur. Temuan itu baru dilaporkan ke polisi, Sabtu (24/8/2019) petang.

Baca juga: Ini Peran Tersangka Ibu dan Tiga Anaknya Dalam Kasus 4 Kerangka Manusia di Banyumas

 

Pembunuhan pada 9 Oktober 2014

Kondisi Rumah Misem (kanan) dan anaknya terangka Saminah di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebelum dipasang garis polisi, Minggu (25/8/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Kondisi Rumah Misem (kanan) dan anaknya terangka Saminah di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebelum dipasang garis polisi, Minggu (25/8/2019).
Pembunuhan empat korban dilakukan pada Kamis, 9 Oktober 2014.

Sebelum hari pembunuhan, Misem diungsikan ke rumah Saminah yang berada di sebelah rumah Misem dengan alasan Misem sedang sakit dan memerlukan perawatan.

Pembunuhan terjadi di rumah Misem.

Pada hari kejadian, tepatnya Kamis siang, tersangka Irfan dan Putra menemui korban Yono yang baru selesai mandi.

Irvan kemudian memukul leher dan kepala bagian korban dengan besi, sedangkan Putra memukul dengan tabung gas hingga korban tewas.

Baca juga: Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Korban Dibunuh dengan Tabung Gas dan Besi

Mayat Yono kemudian diletakkan di salah satu kamar di rumah Misem.

Tak berselang lama, korban Ratno pulang dari kerja dan keduanya menghabisi Ratno dengan cara yang sama.

Korban ketiga, Heri yang datang setelah pembunuhan pertama dan kedua, juga dibunuh dengan cara sama, yakni dipukul besi dan tabung gas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com