Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota, Perkeretaapian di Kalimantan Dinilai Sudah Perlu Dibangun

Kompas.com - 26/08/2019, 20:27 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Syahbirin Noor bersyukur pemerintah telah memastikan ibu kota berpindah ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Syahbirin mengatakan, dengan terpilihnya Kaltim sebagai ibu kota, dinilai perlu dibangun perkeretaapian untuk menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Kalimantan.

"Transportasi kereta api bakal positif. Insya Allah akan ada konektivitas perkeretaapian di Kalimantan," ujar Syahbirin saat memberikan keterangan, Senin (26/8/2018).

Baca juga: Sebelum Dipilih Jadi Ibu Kota, Penajam Paser Utara Disebut Tertinggal dan Dianaktirikan

Menurut Syahbirin, sudah lama masyarakat Kalimantan membutuhkan transportasi massal yang dapat menghubungkan seluruh wilayah di Kalimantan.

Apalagi, akan ada 1,5 juta ASN dan keluarganya yang akan pindah ke ibu kota baru

Hal ini akan menambah kepadatan wilayah ibu kota dan sekitarnya, termasuk wilayah Kalsel dan provinsi lainnya di Kalimantan.

"Itu yang penting, karena memang kita butuh transportasi massal yang namanya kereta api yang bisa menghubungkan seluruh wilayah Kalimantan," ucap Syahbirin.

Syahbirin menambahkan, dipilihnya Kaltim secara langsung akan berdampak kepada seluruh provinsi di Kalimantan.

Pembangunan disebutnya akan lebih merata, khususnya di pulau Kalimantan.

"Ini tentu berdampak terhadap kita, pembangunan tidak hanya di Kaltim, tapi juga wilayah lain di Kalimantan," ujar Syahbirin.

Baca juga: Jokowi Umumkan Penajam Paser Utara Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Bupati Kaget

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa lokasi ibu kota baru Indonesia adalah di Kalimantan Timur, yakni sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menurut Jokowi, keputusan ini dibuat setelah pemerintah melakukan kajian intensif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com