Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Broker Tanah, Gubernur Kaltim Dilarang Sebut Lokasi Pasti Pemindahan Ibu Kota Negara

Kompas.com - 22/08/2019, 06:30 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

Misalnya, penyedian air baku. Di sekitaran Kawasan Bukit Soeharto Bappenas sudah mengindentifikasi terdapat tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggal/Sepaku, Samboja, dan Dondang.

Baca juga: Ini Keunggulan Kaltim hingga Layak Jadi Ibu Kota Negara Dibanding Daerah Lain

Daya dukung air tanah di lokasi delinasi sebagian besar termasuk dalam kelas rendah. Wilayah delinasi tidak historis kebakaran hutan, sebagian besar merupakan hutan, titik kebakaran hanya berada di Samboja dan taman hutan raya (tahura).

Balikpapan, Samarinda, dilintasi jalan tol. Didukung Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda serta Peluhan Terminal Peti Kemas Kariangau.

Hanya saja, aspek pertahanan dan keamanan, sudah memiliki akses darat, udara, dan laut namun belum terbangun.

"Kaltim punya banyak kelebihan. Pelabuhan darat dan udara menandakan kita negara maritim. Tapi, ibu kota negara harus punya pelabuhan militer dan bandara khusus pengamanan presiden," terangnya.

Soal ini, kata Rudy pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan membahas hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com