Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Broker Tanah, Gubernur Kaltim Dilarang Sebut Lokasi Pasti Pemindahan Ibu Kota Negara

Kompas.com - 22/08/2019, 06:30 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata yang mewakili Bappenas dalam dialog bersama kepala daerah di Balikpapan mengatakan, presiden memilih Pulau Kalimantan sebagai ibu kota negara karena letaknya strategis.

Kalimantan berada di wilayah tengah Indonesia sehingga memudahkan koneksi antar pulau lain, Sulawesi, Jawa, Sumatera dan pulau lainnya.

Selain letak strategis, Kalimantan juga dianggap memiliki potensi bencana lebih kecil ketimbang Sulawesi dan Sumatera. Hal lain yang jadi kelebihan Kalimantan adalah luasan wilayah memadai, persedian air dan hutan alam yang alami.

"Memilih Kalimantan juga memangkas anggapan Jawa sentris," ungkapnya.

Baca juga: Mengenang Peran Bukittinggi Saat Menjadi Ibu Kota Negara..

Karena itu, pembangunan akan didorong ke wilayah luar Jawa dengan membangun pusat industri, kawasan ekonomi khusus termasuk ibu kota negara.

Kajian Bappenas terjadi peningkatan ekonomi sekitar 50 persen saat ibu kota negara berpindah ke Kaltim.

Terjadi arus dagang dari Pulau Sulawesi dan Jawa menggerakkan perputaran ekonomi begitu cepat. Selain di luar pulau di Kalimantan, gerak ekonomi antar provinsi di Kalimantan pun dinamis.

"Karena Pulau Kalimantan akan membuka banyak opportunity dan investasi," ungkapnya.

Bahan bangunan untuk pembangunan infrastruktur akan banyak datang dari Sulawesi. Jadi banyak sekali terjadi perdagangan yang signifikan. Belum lagi barang-barang dari Jawa.

Meski demikian, Rudy mengakui ada kelemahan Kalimantan yang tak bisa dipungkiri yakni kebakaran hutan yang tak kunjung usai dan banjir. Rudy meminta agar masyarakat bersabar menunggu keputusan Presiden Jokowi.

Dirinya tak bisa memastikan kapan Jokowi memilih lokasi pemindahan ibu kota, antara Kaltim, Kalteng, atau Kalsel.


Kaltim dinilai lebih unggul 

Bappenas telah rampung mengkaji tiga lokasi calon ibu kota negara. Nanti, setelah dipilih satu lokasi oleh Jokowi, Bappenas kembali mengkaji lebih detail ke lokasi yang ditujuh.

Hasil kajian dari tiga provinsi ini, beberapa keunggulan Kaltim mendapat pengakuan Bappenas.

Rudy Soeprihadi mengatakan aspek sosial budaya, lingkungan, geografis hingga daya dukung air dan listrik di Kaltim hampir memadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com