Menurut Gubernur Syahbirin, masyarakat Kalsel akan bisa menerima keputusan Presiden Joko Widodo, dan kelak tidak perlu menjadi bahan perdebatan.
"Persoalan ibu kota negara, masyarakat Kalsel enggak ada masalah mau di mana saja, siapa pun nanti yang ditunjuk," tambah Syahbirin.
Sebelumnya santer terdengar bahwa tiga provinsi manjadi kandidat kuat ibu kota baru. Provinsi tersebut adalah Kaltim, Kalsel, dan Kalteng. Ketiganya disebut memilik peluang yang sama menjadi ibu kota baru.
Baca juga: Jika Bappenas Oke, Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru Saat Pidato Kenegaraan
Gubernur Isran mengapresiasi penentuan lokasi Ibu Kota baru di Kalimantan oleh Jokowi.
"Mau di Kaltim atau Kalteng pun kita turut senang. Karena Pulau Kalimantan ini ada di tengah-tengah, jadi tak masalah," ungkap Isran saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda, Jumat (16/8/2019).
Menurut Isran, semua rakyat Kaltim menerima baik apapun keputusan Jokowi terkait kepastian lokasi Ibu Kota Negara.
Baca juga: Jokowi Akan Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru 16 Agustus Ini?
Namun, kata Isran, jika Kaltim terpilih, pihaknya akan bergerak cepat mendukung pemindahan itu lewat kebijakan-kebijakan daerah.
Isran mengaku akan rapat bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Bambang Soemantri Brodjonegoro di Balikpapan Kaltim.
Pertemuan ini kata Isran rencana digelar Selasa (20/8/2019) atau Rabu (21/8/2019) mendatang.
"Kita bahas masalah teknis," tutur Isran.
Namun Isran belum memastikan pertemuan itu akan ada kepastian Kaltim ditunjuk sebagai lokasi pemindahan.
Baca juga: Gubernur Legowo jika Kaltim Tak Terpilih Jadi Ibu Kota Negara
Sumber: KOMPAS.com (Zakarias Demon Daton, Andi Muhammad Haswar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.