Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau dalam Sepekan

Kompas.com - 11/08/2019, 14:47 WIB
Idon Tanjung,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

7. Warga pakai masker saat salat Idul Adha

Sejumlah warga terpaksa mengenakan masker saat melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha karena kabut asap cukup pekat.

Warga mengenakan masker saat salat Idul Adha di halaman Museum Sang Nila Utama di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8/2019).

Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak memakai masker untuk mengantisipasi dampak buruk kabut asap. Apalagi udara di Pekanbaru berada di level tidak sehat.

Baca juga: Upacara HUT ke-62 Riau di Tengah Kabut Asap Karhutla, Peserta Pakai Masker

Salah satu warga, Yuki, mengatakan bahwa kabut asap cukup pekat di Pekanbaru. Sehingga dia memakai masker saat salat hari raya kurban ini.

"Ya, memang pagi ini kabut asap pekat, yang menyelimuti kami sedang salat Idul Adha. Anak-anak saya pakaikan masker juga, karena khawatir terdampak penyakit," kata Yuki pada Kompas.com, Minggu.

Meski banyak asap, tambah dia, pelaksanaan salat Idul Adha di halaman Museum Sang Nila Utama berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah, kami tetap salat dengan khusyuk. Saya berharap kebakaran hutan dan lahan segera padam, supaya tidak ada lagi asap," harap Yuki.

8. 28 tersangka

Aparat kepolisian telah menetapkan 28 tersangka kasus karhutla. Ada tersangka perorangan hingga korporasi atau perusahaan.

"Saat ini kita sudah menetapkan 27 tersangka perorangan dan satu tersangka korporasi, yakni PT SSS, perusahaan kebun sawit di wilayah Kabupaten Pelalawan," sebut Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dalam konferensi pers di lokasi karhutla di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Jumat (9/9/2019).

Baca juga: Sengaja Buka Lahan dengan Cara Dibakar, Pria Asal Riau Ditangkap Polisi

Kapolda Riau mengaku akan menindak tegas siapa pun pelaku karhutla. Kata dia, Polri tidak bisa diintervensi atau pun didikte dalam memproses pelaku karhutla.

Selain pelaku perorangan, Widodo menyebutkan masih ada satu perusahaan yang akan menjadi calon tersangka. Selain itu, ada enam perusahaan yang sedang diselidiki terkait karhutla.

"Polri dalam hal ini Polda Riau, tidak bisa diintervensi oleh siapa pun. Tidak bisa didikte pihak manapun. Kita akan bertindak profesional," tegas Widodo.

Selain penegakan hukum, pihaknya mengaku saat tengah berupaya memadamkan api di sejumlah wilayah di Riau.

"Hampir seluruh wilayah di Riau mengalami karhutla. Dan kita telah menurunkan semua kekuatan. Termasuk 150 pasukan Brimob saya turunkan ke wilayah," kata Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com