Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Siap Bantu NTB Beri Pelatihan Kerajinan untuk Warga Mandalika

Kompas.com - 08/08/2019, 14:55 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengirimkan para pengrajin asal Jabar untuk memberi pelatihan beragam produk kerajinan tangan bagi warga Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, permintaan itu langsung disampaikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, saat ia berkunjung ke NTB awal pekan lalu.

Emil mengatakan, Pemprov NTB ingin memberikan pelatihan agar masyarakat lokal mampu menangkap peluang ekonomi dari kehadiran sirkuit Mandalika.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pertamina Tangani Tumpahan Minyak dalam Waktu 10-14 Hari

"Kami ada permintaan dari Gubernur NTB, dalam menghadapi Mandalika itu ada dua, agar investor pariwisata tidak hanya dari Jakarta tapi dari pengusaha Jabar. Kalau nanti booming mereka khawatir ekonomi-ekonomi kerajinannya itu tidak dikuasai warga lokal," kata Emil, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (8/8/2019).

Emil mengatakan, Pemprov NTB akan menyiapkan gedung pelatihan khusus di sekitar sirkuit Mandalika.

Ia pun menyambut baik permintaan tersebut, apalagi warga Jabar cukup mahir dalam membuat produk aksesoris MotoGP.

"Mereka mendapati kreativitas warga Jabar luar biasa, sehingga Gubernur NTB menyiapkan satu gedung khusus pelatihan UKM kerajinan khusus untuk Jabar, dengan mengundang orang kreatif Jabar, untuk melatih warga lokal di Mandalika sehingga ekonominya bisa menetes ke desa," papar dia.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, 300 Pemuda NTB Dilatih Jadi Race Official di Sirkuit Sepang

Emil tak menjelaskan kapan program itu akan mulai berjalan. Ia pun berharap kehadiran para perajin asal Jabar bisa membantu peningkatan ekonomi warga Mandalika.

"Kami kan jago buat merchandise motor dan mobil. Jadi, spesifik sebetulnya untuk menangkap miliaran dari ekonomi merchendise MotoGP. Orang Bandung kan hebat urusan begitunya. Intinya, jangan jadi penonton saja warga lokalnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com