Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika TNI dan Rakyat Cegah "Human Trafficking" dari Perbatasan RI-Timor Leste

Kompas.com - 06/08/2019, 15:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TKI yang paling banyak meninggal di Malaysia, sebagian besar berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang. Mereka tidak memiliki dokumen atau TKI ilegal yang menjadi korban perdagangan orang.

"Sebagian besar TKI yang meninggal undocumented atau ilegal," ungkap Siwa.

Komandan Kodim 1604/Kupang, Letkol Kavaleri FX Aprilian Setyo Wicaksono, menyebut, kegiatan penyuluhan tentang upaya pencegahan perdagangan orang merupakan bagian dari kegiatan non fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Tahun 2019 yang digelar di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Aprilian mengatakan, kegiatan TMMD hadir sebagai perwujudan peran TNI membantu Pemerintah Kabupaten Kupang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan melalui sentuhan pembangun fisik dan non-fisik.

"Ada dua sasaran utama pembangunan yang diwujudkan dalam TMMD yakni fisik dan non-fisik," tutur Aprilian.

Aprilian mengatakan, terdapat 150 personel dari tiga marta yakni TNI-AD didukung TNI-AL, TNI-AU serta personel dari pemerintah daerah, diterjunkan dalam TMMD 2019 yang berlangsung selama 10 Juli-8 Agustus mendatang.

Baca juga: Terlibat Human Trafficking di NTT, 2 Ibu Rumah Tangga Dibekuk Polisi

Selain penyuluhan tentang pencegahan perdagangan manusia, kegiatan non-fisik lainnya yaitu tentang wawasan kebangsaan, kesadaran hukum, pertanian dan penggunaan teknologi tepat guna, bahaya penyakit HIV/AIDS dan bahaya narkoba.

Sementara, untuk pembangunan fisik yang dilakukan pihaknya, yaitu pembangun fasilitas keagamaan rumah pastoral di Desa Tuaheo, rumah pastoral di Desa Netemnanu Utara, dan Gereja Santu Paulus di Desa Nunuana.

"Pembangunan fisik dan non-fisik ini, kami melibatkan masyarakat dan mereka sangat pro aktif. Ini sebagai bentuk sinergi bersama masyarakat, untuk membangun desa sebagai wujud nyata dari nilai kemanunggalan TNI-rakyat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat di beranda terdepan NKRI itu," tutur dia.

Aprilian berharap, pembangunan fisik dan non-fisik ini, masyarakat bisa sadar dan terbangun morilnya untuk tetap optimistis dalam melakukan rutinitas sehari-hari.

"Kami akan selalu ada bersama masyarakat dan siap membantu masyakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com