Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Makassar: Ada Agen "Human Trafficking" Mengaku Jadi Keluarga Pengungsi Sulteng

Kompas.com - 19/10/2018, 05:38 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar, Sulawesi Selasan (Sulsel) Mohammad Ramdhan Pomanto mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menggagalkan rencana aksi agen human trafficking atau perdagangan manusia yang menyamar jadi keluarga pengungsi dari Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Seperti diketahui, Kota Makassar jadi salah satu tujuan pengugsi korban gempa bumi dan likuefaksi yang terjadi di Sulteng. 

Menurut Wali Kota Makassar, beruntung aksi agen human trafficking tersebut keburu terbongkar dan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar segera mengambil tindakan pencegahan. 

“Yang ngeri sekarang saya lihat, orang-orang yang mengaku keluarga pengungsi Sulteng. Tapi ternyata agen (human) trafficking. Dia jual anak-anak, terutama anak gadis," kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini, Kamis (18/10/2018). 

Baca juga: 4 Fakta Perkosaan Bocah Pengungsi Bencana Palu, Pelaku Pecandu Lem hingga Tanggapan Wali Kota Makassar

"Ada pernah yang mau coba, tapi DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Makassar sudah mengambil tindakan awal pencegahan.” 

Danny Pomanto mengimbau kepada seluruh jajarannya agar mengantisipasi tindakan kejahatan yang mengancam pengungsi Sulteng yang ada di Kota Makassar.

Dia menugaskan RT/RW, Lurah, Camat, hingga dinas terkait harus melakukan monitoring terhadap pengungsi yang tinggal sementara di wilayahnya.

“Kalau ada yang mengaku keluarganya, bagaimana caranya dan administrasinya. Terus ada proteksi. Tidak sembarang orang mengaku keluarga pengungsi Sulteng," tegasnya.

"Ini menjadi kerawanan dan tugas bersama. Pengungsi yang ada di rumah-rumah, kontrolnya adalah masyarakat sendiri. Kesigapan RT/RW, LPM, Lurah, Camat, dinas terkait dan penasehat Wali Kota Makassar agar lebih meningkatkan pengawasannya di wilayah masing-masing,” lanjutnya.

Baca juga: Anak Korban Bencana Sulteng Diperkosa, Wali Kota Makassar Data Ulang Pengungsi

 

Kasus pemerkosaan

Danny juga berharap, kejadian pemerkosaan terhadap anak pengungsi yang terjadi salah satu rumah kosong di Kompleks Bumi Permata Sudiang (BPS), Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar tidak terulang kembali.

Dia sudah memerintahkan semua RT/RW melaporkan kalau ada pengungsi di wilayahnya. Lurah dan Camat juga harus tahu. RT/RW harus melaporkan berapa banyak pengungsi di wilayahnya dan mereka wajib memonitor.

"Kejadian yang kemarin jangan sampai terulang, persoalannya monitoring. Jangankan pengungsi, tapi semua orang di Makassar harus terlindungi,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com