Kabut Asap Karhutla di Pelalawan Riau Makin Parah, Jarak Pandang 800 Meter

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin parah melanda wilayah Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (1/8/2019). Kondisi ini membuat jarak pandang makin terbatas. 

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sanya Gautami mengatakan, jarak pandang di wilayah Kabupaten Pelalawan 800 meter.

"Pantauan kami jam 06.00 WIB, jarak pandang di Pelalawan 800 meter (asap)," kata Sanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Ini Dampak Kabut Asap Karhutla bagi Kesehatan dan Pencegahannya

Dia menyebutkan, di Pelalawan terdeteksi 51 titik panas atau hotspot. Sebanyak 39 titik panas di antaranya dengan confidence diatas 70 persen.

Selain di Pelalawan, titik panas juga banyak tersebar di Kabupaten Indragiri Hilir 35 titik.

Kemudian di Rokan Hilir 13 titik, Bengkalis 4 titik, Kampar 3 titik, Dumai 3 titik, Rokan Hulu 1 titik, Siak 7 titik dan Kabupaten Indragiri Hulu 9 titik.

"Titik hotspot pagi ini 126 titik. Untuk confidence di atas 70 persen 82 titik, yakni di Pelalawan 39 titik, Indragiri Hilir 16 titik, Bengkalis 2 titik, Kampar 2 titik, Rokan Hilir 9 titik, Rokan Hulu 1 titik, Siak 3 titik, Dumai 3 titik, dan Indragiri Hulu 7 titik," sebut Sanya.

Sementara, untuk wilayah Sumatera, tambah dia, titik panas terdeteksi 264 titik.
Titik panas di Sumatera paling banyak ditemukan, yakni di Riau 126 titik.

Baca juga: Gubernur Riau: Kabut Asap Karhutla Belum Mengkhawatirkan

Selanjutnya, Jambi 53 titik, Sumsel 30 titik, Lampung 19 titik, Kepri 8 titik, Bangka Belitung 14 titik, Aceh 3 titik, Bengkulu 3 titik, Sumbar 5 titik dan Sumut 3 titik.

Sementara itu, pemadaman kebakaran lahan gambut masih terus dilakukan tim Satgas Karhutla Riau.

"Pemadaman (Karhutla) hari ini di wilayah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir," sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Riau, Edwar Sanger, melalui pesan tertulis pada Kompas.com, Kamis.