"Sekarang dia (DI) memilih-milih kalau ketemu orang. Bahkan usai penganiayaan itu dia saya pegang saja tidak mau, saking trauma dan ketakutannya. Pokoknya meluk guru TPA nya terus," ujar Candra menceritakan kronologis penganiaayan yang menimpa putranya, Minggu (21/7/2019)
Kepada ayahnya, DI mengaku bercanda dan sempat memukul dada AI (9) putri dari JAM , rekan satu kelas di TPA Al Istiqomah.
Dia tidak mengira candaannya tersebut mengundang kemarahan JAM, ayah AI.
Baca juga: Oknum Polisi yang Hamili dan Telantarkan 2 Wanita Terancam Dipecat
"Memang ada saya pukul dua kali di dadanya," ujar Di, seraya memperagakan pukulan yang dilakukannya terhadap Ai.
KAPOLRES Bangka Selatan, AKBP Aris Sulistyono, membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan personilnya terhadap DI.
Dirinya telah meminta Propam Polres menindaklanjuti kasus tersebut sesuai aturan di kepolisian.
"Saya sudah intruksikan propam untuk menindaklanjuti kasus itu sesuai aturan yang berlaku.
Semoga dapat diselesaikan dengan baik dan profesional," katanya, ketika dihubungi Minggu (21/7).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah SD Trauma Diseret Oknum Polisi, Korban Terlibat Berselisih dengan Anak Pelaku di TPA,
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan