BANGKA SELATAN, KOMPAS.com – DI, bocah sembilan tahun yang menjadi korban dugaan penganiayaan oknum anggota Polres Bangka Selatan berinisial JAM mengalami trauma. Dia menolak bertemu dengan orang baru dan lebih memilih bermain di dalm rumah.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi di ruang kelas TPA di Toboali, Bangka Selatan, Rabu (17/7/2019) lalu.
Sejak kejadian tersebut, bocah asal Toboali, Bangka Selatan ini lebih tertutup.
Baca juga: Polisi Tangkap Suami-Istri Tersangka Provokator Penganiayaan dan Perusakan di Jambi
Saat dikunjungi di kediamannya, Minggu (21/7/2019) siang, DI enggan berinteraksi dengan siapa pun.
Bocah sembilan tahun tersebut baru bersedia keluar rumah dan menemui sejumlah tamu yang bertandang ke kediamannya setelah di bujuk dan didampingi sang ayah, Candra Saputra.
Candra mengatakan perubahan perilaku anaknya terjadi setelah ia menjadi korban dugaan pemukulan yang dilakukan oknum anggota Polres Bangka Selatan. Bahkan, pasca-kejadian, DI pun enggan di peluk sang ayah.
"Sekarang dia (DI) memilih-milih kalau ketemu orang. Bahkan usai penganiayaan itu dia saya pegang saja tidak mau, saking trauma dan ketakutannya. Pokoknya meluk guru TPA nya terus," ujar Candra menceritakan kronologis penganiaayan yang menimpa putranya, Minggu (21/7/2019).
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Patrich Wanggai Tidak Ditahan
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Aris Sulistyono, membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan personelnya terhadap DI. Bahkan dirinya telah meminta Propam Polres menindaklanjuti kasus tersebut sesuai SOP.
"Saya sudah intruksikan propam untuk menindaklanjuti kasus itu sesuai SOP yang berlaku. Semoga dapat diselesaikan dengan baik dan profesional," ujar Kapolres, Minggu (21/7/2019)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Bocah Asal Toboali Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum Anggota Polres Basel Alami Trauma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.