Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Saldo Bank Mandiri Error | Menteri Susi Ancam Pembuang Sampah di Laut

Kompas.com - 21/07/2019, 07:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Anggota polisi itu merupakan anggota Satlantas Polres Wonocolo bernama Muhtasor berpangkat aiptu.

Baca berita selengkapnya: Duduk Perkara Video Viral Profesor Hukum Marahi Polisi Saat Distop

3. Penderita HIV/AIDS di daerah ini lebih banyak pelajar dan mahasiswa

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo yang mencatat, hingga Maret 2019, penderita penyakit di Gorontalo mencapai 484 orang, 61 orang di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.

“KPA terus melakukan edukasi penyadaran kepada kaum muda. Mereka yang berada di usia produktif yang paling banyak terinfeksi virus ini. Seks bebas dan penyalahgunaan obat terlarang menjadi dua faktor utama,” kata Idah Syahidah, ketua Tim Asistensi KPA Gorontalo saat melakukan edukasi di SMA Negeri 1 Telaga dan SMA Negeri 2 Limboto, Jumat (19/7/2019).

Syahidah mengingatkan, usia remaja adalah fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, dan dalam masa ini, banyak mengalami perkembangan dan pertumbuhan untuk mencari identitas diri.

Pada fase ini kaum remaja rentan melakukan hal-hal di luar batas usia mereka.

Baca berita selengkapnya: Di Daerah Ini, Pelajar Lebih Banyak Tertular HIV/AIDS dibanding PSK

4. Ancaman Susi kepada orang yang buang sampah di laut

Menteri SusiKOMPAS.com/DESY KRISTI YANTI Menteri Susi

Susi Pudjiastuti mengatakan, Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah laut di dunia.

Hal ini terlihat dari banyaknya ditemukan sampah- sampah plastik di laut atau perairan Indonesia. Bahkan, tidak sedikit populasi ikan punah akibatnya.

"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik dari pada ikannya," kata Susi melalui telepon, Sabtu (20/7/2019).

Susi menegaskan bahwa pihaknya akan tidak segan-segan memberikan sanksi.

"Orangnya yang saya gantung di pelabuhan. Sebagai menteri, saya bertugas menjaga kedaulatan laut dari penjarah ikan. Sekarang kapal ikan asing sudah tidak ada, malah kita yang merusak. Kalian sebenarnya sudah tahu, tapi masih pada degil," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya: Menteri Susi Khawatir Laut Indonesia Lebih Banyak Sampah Plastik daripada Ikannya

5. Bawa kapak di Kampus Unand, begal ancam mahasiswi pakai kapak

Polisi melakukan olah TKP di kampus Universitas Andalas terkait kasus begal yang menimpa seorang mahasiswi, Jumat (19/7/2019) (Dok: Humas Polsek Pauh)PERDANA PUTRA Polisi melakukan olah TKP di kampus Universitas Andalas terkait kasus begal yang menimpa seorang mahasiswi, Jumat (19/7/2019) (Dok: Humas Polsek Pauh)

Kawanan begal nekat melakukan aksinya di Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang.

Saat itu seorang mahasiswi berinisial GP (20) menjadi korban dan terpaksa merelakan motor Honda Scoopy warna hitam putih miliknya.

Tidak hanya itu, korban juga diancam dengan senjata berupa kapak yang ditempelkan ke leher korban sehingga membuat korban menjadi trauma.

"Betul, ada kasus begal terhadap seorang mahasiswi Unand yang lokasi kejadiannya di dalam kampus," kata Kapolsek Pauh, AKP Hamidi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2019).

Baca berita selengkapnya: Begal Masuk Kampus Unand, "Kalau Kau Teriak, Mati Kau"

Sumber: KOMPAS.com (Perdana Putra, Hadi Maulana, Rosyid A Azhar, David Oliver Purba, Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com