Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Baru Pembina SMA Taruna Aniaya Siswa Saat Orientasi, Pelaku Baru Tamat S1 Psikologi hingga Kompetensi yang Dipertanyakan

Kompas.com - 17/07/2019, 05:35 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Kemajuan penyelidikan ini juga menjadi bahan Disdik untuk mendalami hal-hal yang terkait dengan keberadaan dan status OF di sekolah. Apakah pernah mendapat pembinaan atau arahan tugas pokok dan fungsinya oleh pimpinan sekolah, batas-batas kewenangan selaku pembina." 

Baca juga: Penganiaya Siswa SMA Taruna hingga Tewas Baru Sepekan Jadi Pembina

3. Polisi Selidiki Adanya Korban dan Pelaku Baru

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, sejauh ini Obby adalah pelaku tunggal dari peristiwa orientasi tersebut.

Namun ia menyebut tak menutup kemungkinan jika nantinya ada pelaku baru maupun korban baru.

"Sejauh ini hanya satu, tidak ada pelaku lain. Tapi bisa jadi pelakunya bertambah jika dibarengi dengan alat bukti yang cukup,"kata Didi. 

Didi mengimbau, jika ada korban selain DBJ yang mengalami hal serupa agar segera membuat laporan ke Polisi sehingga akan langsung dilakukan tindak lanjut.

"Kasus ini akan kita kembangkan terus, untuk mencari apakah ada korban lain,"ujar Kapolresta Palembang. 

Baca juga: Ini Kronologi Tewasnya Siswa SMA Taruna Saat Orientasi

4. Satu Lagi Korban Penganiayaan

WJ yang juga korban kekerasan ketika mengikuti kegiatan orientasi di sekolah SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia saat ini dalam kondisi kritis.

Korban sebelumnya menjalani proses operasi di Rumah Sakit (RS) Karya Asih lantaran usus WJ terlilit karena diduga mengalami kekerasan saat mengikuti orientasi. 

Setelah menjalani proses operasi, kondisi WJ ternyata kian menurun, hingga iapun di pindah ke rumah sakit RK Charitas untuk kembali dirawat. 

"Semalam sekitar pukul 00.00WIB sudah dipindahkan, sekarang kondisinya masih kritis,"kata Firli kuasa hukum korban saat dihubungi, Selasa (16/7/2019). 

Firli menjelaskan, pada awal mendaftar, WJ dalam kondisi sehat, hal itu terlihat dari surat keterangan kesehatan dari dokter yang diberikan kepada pihak sekolah.  

Baca juga: Setelah DBJ Tewas, Siswa SMA Taruna Lainnya Mengaku Dianiaya Pelaku yang Sama

Namun, saat mengikuti kegiatan orientasi, pihak keluarga mendadak mendapatkan kabar dari sekolah jika WJ telah di rawat di rumah sakit karena kelelahan. 

Keluarga mulai curiga jika WJ diduga menjadi korban kekerasan, saat mendengar teriakan korban yang seperti orang ketakutan.

Ditambah lagi pihak dokter menyebutkan, jika korban mengalami luka dalam hingga harus mengalami operasi usus. 

"Kemarin kami sudah melaporke Polresta Palembang, kita belum tahu penyebab pastinya seperti apa. Karena korban masih belum sadar,"ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com