Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kisah Pendaki yang Hilang di Gunung Indonesia, Selamat Setelah Jatuh ke Jurang hingga Tidak Ditemukan sampai Sekarang

Kompas.com - 10/07/2019, 08:00 WIB
Rachmawati

Editor

Setelah Safiq terjatuh ke lereng, pihak pengelola jalur Bambangan, melarang pendaki berada di puncak lebih dari pukul 12.00.

Menurut petugas, setelah lewat setengah hari, cuaca di puncak dapat berubah hanya dalam hitungan menit.

Baca juga: Seorang Pendaki Jatuh ke Jurang Gunung Slamet, Ini Faktanya

7. Muhammad Ainul Takzim (26)

Muhammad Ainul Takzim (26) adalah salah satu pendaki Gunung Rinjani asal Makassar yang tewas karena tertimpa longsor bebatuan ketika beranjak dari Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.

Staf Balai Litbang LHK Makassar itu sedang berada di Gunung Rinjani itu saat gempa bumi di Pulau Lombok pada Minggu pukul 06.47 Wita.

Hingga pukul 15.00 wita ada 333 pendaki Gunung Rinjani yang masih terjebak di atas. Mereka tidak bisa turun karena jalan turun tertutup longsor.

Baca juga: 6 Korban Selamat dan 1 Jenazah Pendaki Dievakuasi dari Rinjani

Uspi, seorang porter, menceritakan saat gempa terjadi ada sekitar 1.000 pendaki di sekitar Segara Anakan.

"Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki yang masih berada di atas Gunung Rinjani," tutur Uspi yang berhasil turun pada Minggu sore.

Menurut Uspi, jalur pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan pintu Sembalun di Kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa dilewati karena tertutup material longsor dan bongkahan batu.

"Sudah enggak bisa lewat, kalau dari danau," ujarnya.

 Baca juga: Ketika Bumi Berguncang, Rinjani Bergemuruh, Ribuan Pendaki Lari Tak Tentu Arah...

8. Dg Ngalle (55), Dg Lu'mu (45), dan Dg Romba (65)

Tiga pendaki yang berusia lanjut, yaitu Dg Ngalle (55), Dg Lu'mu (45), dan Dg Romba (65), warga Desa Salu Toa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, yang sempat dinyatakan tersesat akhirnya berhasil turun dari Gunung Bawakaraeng, Minggu (28/1/2018) malam.

Staf Humas Basarnas Makassar, Hamsidar, mengatakan, ketiga pendaki asal Kabupaten Gowa ini berhasil turun dari Gunung Bawakaraeng tembus ke Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Ketiganya tersesat karena faktor cuaca buruk dan telah berusia tua.

Baca juga: 3 Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng

"Alhamdulillah, ketiganya berhasil selamat dan kondisinya sehat. Ketiga pendaki ini terpisah dengan enam rekannya di Pos 9 dan mereka dari Pos 10 menuju Lembanna. Mereka salah jalur di Pos 9 dan mereka melalui jalur Tasoso, Kabupaten Sinjai," kata Hamsidar.

Ketiga pendaki ini dinyatakan tersesat dan hilang setelah enam rekannya telah turun dari Gunung Bawakaraeng, Sabtu (27/1/2018) malam.

Keenam pendaki yang selamat dan tiba di Kabupaten Gowa menyatakan, ketiga rekannya tersesat dan hilang di Pos 9 Gunung Bawakaraeng.

Sembilan pendaki yang berasal dari satu desa tersebut memulai perjalanan ke Gunung Bawakaraeng sejak 22 Januari 2018.

Baca juga: Sempat Tersesat di Gunung Bawakaraeng, Tiga Pendaki Lansia Turun dengan Selamat

9 Thoriq Rizky (15)

Thoriq Rizky (15), pendaki asal Kabupaten Bondowoso, ditemukan meninggal setelah dinyatakan hilang selama 12 hari setelah mendaki Gunung Piramid.

Thoriq mendaki bersama tiga rekannya Minggu (23/6/2019) untuk melihat sunset di gunung yang berada di kawasan Pegunungan Argopuro.

Jenazah Thoriq ditemukan tersangkut di pohon di kawasan punggung naga Gunung Piramid.

Untuk mencapai lokasi penemuan jenazah, tim harus berjalan kaki selama 3 sampai 4 jam karena berada di jurang dengan kedalaman 500 meter.

Proses evakuasi baru dilakukan Sabtu (6/7/2019) pagi dengan melibatkan 100 relawan.

Sumber KOMPAS.com (Sukoco, Himawan, Kiki Andipati, Ika Fitriana, Acep Nazmudin, M iqbal Fahmi, Karnia Septia, Hendra Cipto, Ahmad Winarno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com