Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pendaki Jatuh ke Jurang Gunung Slamet, Ini Faktanya

Kompas.com - 28/09/2018, 06:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Safiq Fadilah (14) berhasil dievakuasi oleh Tim SAR dari dasar jurang sedalam 7 meter di sekitar puncak Gunung Slamet, pada hari Rabu (26/9/2018).

Safiq terpeleset bebatuan di kawasan batu merah di sekitar puncak. Kawasan tersebut memang dikenal rawan di kalangan para pendaki.

Sejumlah fakta terungkap dari peristiwa yang menimpa Safiq.

1. Safiq berhasil diselamatkan dari dasar jurang

Gunung Slamet (3.428 mdpl) di Jawa Tengah. IlustrasiKOMPAS.com/Iqbal Fahmi Gunung Slamet (3.428 mdpl) di Jawa Tengah. Ilustrasi

Safiq, santri dari Pondok Pesantren Nuruh Huda, Purbalingga, terjatuh ke jurang sedalam 7 meter saat mendaki Gunung Slamet, Jawa Tengah. 

Melihat Safiq terjatuh hingga ke dasar jurang, salah satu rekan Safiq yang mendaki bersamanya, segera menelepon basecamp untuk meminta pertolongan.

“Sekitar pukul 12.15 WIB, basecamp menerima telepon mengaku dari pendaki. Dia melaporkan jika ada temannya yang jatuh ke jurang di kawasan batu merah puncak,” kata Slamet Ardiansyah, koordinator basecamp.

Tim SAR pun segera berangkat ke lokasi jatuhnya Safiq dan melakukan evakuasi. Safiq segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Seorang Pendaki Jatuh ke Dalam Jurang di Puncak Gunung Slamet

2. Luka di bagian kepala karena terbentur batu

Proses evakuasi para pendaki dari puncak gunung Sumbing yang sedang kebakaran, Selasa (11/9/2018) sore.Dok BPBD Kabupaten Magelang Proses evakuasi para pendaki dari puncak gunung Sumbing yang sedang kebakaran, Selasa (11/9/2018) sore.

Proses evakuasi Safiq membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit.

“Evakuasi berlangsung sekitar 60 menit hingga berhasil mengangkat korban dari dasar jurang menjelang Maghrib," kata Slamet.

Korban lalu ditandu dari puncak hingga ke basecamp. Setelah itu Safiq dilarikan ke Puskesmas Karangreja dan akhirnya dirujuk ke RS Siaga Medika.

“Korban mengalami luka di bagian pelipis karena terbentur batu saat terjatuh,” tuturnya.

Untuk menghindari hal serupa, Slamet mengimbau kepada pendaki untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di kawasan batu merah dan batas vegetasi sekitar puncak.

Baca Juga: Kemarau, Pendaki Dilarang Buat Perapian di Gunung Slamet

3. Kawasan batu merah Gunung Slamet rawan pendaki jatuh

Api membakar kawasan Pos 4 Nyamplung jalur pendakian Gunung Slamet via Penakir, Kecamatan Pulosari, Pemalang dengan ketinggian sekitar 2.400-2.600 mdpl, Rabu (19/9/218). Dok SAR Perwira Api membakar kawasan Pos 4 Nyamplung jalur pendakian Gunung Slamet via Penakir, Kecamatan Pulosari, Pemalang dengan ketinggian sekitar 2.400-2.600 mdpl, Rabu (19/9/218).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com