Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya 2 Remaja yang Mengaku Dirinya, Mengantarkan Bahar bin Smith ke Penjara...

Kompas.com - 10/07/2019, 07:05 WIB
Rachmawati

Editor

"Pak, Zaki (MKU) kena musibah, gak tahu kenapa, katanya minta di transfer tiga juta, untuk biaya pulang," kata Oo dalam keterangannya di persidangan.

Dikatakan, uang tersebut kemudian ditransfer dari rekening saksi korban ke rekening korban MKU.

"Uang itu dari neneknya ke Zaki," tuturnya.

Baca juga: Saat di Bali, Korban Pemukulan Bahar Minta Transfer Uang ke Kakek untuk Pulang

Dalam persidanggan Kamis (28/3/2019), CAJ mengaku megidolakan Bahar sehingga ia meniru gaya bahar.

CAJ berkata bahwa saat di Bali rambutnya mirip seperti Bahar.

"Dulu rambut saya seperti Habib," katanya.

Hakim kemudian bertanya soal gayanya yang mirip dengan Bahar serta soal seringnya CAJ berpenampilan seperti Bahar.

"iya, saya ngefans," jawab CAJ.

 

Disiksa dan dipaksa saling berkelahi

Singkat kata Bahar mengetahui ada yang mengaku dirinya di Bali.

1 Desember 2018, Bahar memerintahkan Habib Basith Iskandar dan Habib Agil Yahya untuk menjemput CAJ untuk dibawa ke Pondok Pesantren Tajul Alawin di Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Di tempat inilah peristiwa penganiayaan terhadap dua korban tersebut terjadi.

Sesampainya di ponpes Tajul Alawiyyin, CAJ mengaku dibawa masuk ke aula kecil untuk diinterograsi Bahar. CAJ sempat ditanya soal peristiwa di Bali.

Setelah itu, ia kemudian dibawa ke halaman belakang ponpes dan diajak berduel oleh Bahar.

“Diajak duel sama beliau ( Bahar Bin Smith), saya gak mau, akhirnya terjadilah penganiayaan itu,” katanya.

Baca juga: Soal Penganiayaan 2 Remaja, Bahar bin Smith Bilang Hanya Ingin Tabayyun

Saat dianiaya, CAJ mengaku dipukul dengan lutut kaki kanan Bahar sebanyak tiga kali ke dada dan rambut dijambak.

Namun CAJ tidak berdaya dan hanya bisa meminta maaf. Menurutnya peristiwa ini divideokan oleh santri.

“Saya hanya minta maaf saja, Habib Bahar gak bilang apa-apa,” katanya.

Setelah diaiaya, CAJ kembali ke aula kecil di ponpes dan bertemu dengan MKU. Mereka kembali ditanya tentang perisitiwa di Bali.

CA mengaku tidak tahu apa yang terjadi dengan rekannya. Namun saat rekannya turun, dia melihat wajah temannya berdarah-darah.

Lalu mereka kembali ke halaman belakang dan diminta Bahar untuk berduel.

Baca juga: Usai Disiksa, 2 Korban Dipaksa Saling Berkelahi oleh Bahar Bin Smith

“Di belakang kita disuruh berkelahi. Katanya saya dan Zaki (MKU) tidak mengakui peristiwa di Bali,” ujarnya.

CAJ mengaku terpaksa berkelahi dengan MKU karena diancam Bahar bin Smith.

Saat sidang Kamis (24/5/2019), Bahar mengakui jika menggunduli korban agar tidak bisa menyerupai dirinya lagi.

Selain itu, kata dia, hukuman tersebut merupakan budaya dari pondok pesantren miliknya jika ada pelanggaran.

"Saya cukur (korban) biar gak sama seperti saya lagi sebab rambutnya kuning, sama seperti saya ini," katanya.

Kepada hakim, Bahar mengaku menganiaya kedua remaja itu karena ia tidak terima istrinya diakui sebagai istri korban saat berlakon bak Bahar di Bali.

Baca juga: Pleidoi Bahar Bin Smith Ditolak, Jaksa Menilai Penasihat Hukum Kurang Cermat Urai Tuntutan

Walaupun kata dia banyak yang mengaku sebagai dirinya, ia sangat tidak terima jika ada yang mengaku suami istrinya untuk meyakinkan orang lain.

"Saya marah mereka mengaku-ngakui istri saya. Yang mulia, yang mengaku sebagai saya banyak, yang menipu orang banyak. Banyak yang menipu disuruh Habib Bahar, bahkan jutaan. Tapi yang bikin saya marah adalah ketika dia membawa nama istri saya dan mengakui istri saya agar orang-orang yakin itu saya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com