Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Babi Hutan Serang Warga di Banyumas, 1 Meninggal hingga Libatkan Anjing Peliharaan

Kompas.com - 03/07/2019, 14:08 WIB
Candra Setia Budi

Editor

6.  Polisi bakal tembak babi hutan

Sejumlah anggota polisi dan TNI turun tangan membantu warga memburu babi hutan yang melukai empat orang di Desa Windujaya dan Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Kapolsek Kedungbanteng AKP Priyono mengatakan, petugas akan menggiring babi hutan yang dicari ke suatu titik. Setelah berhasil digiring di titik yang ditentukan, babi tersebut akan ditembak.

"Kami bersama masyarakat sudah siap untuk menggiring babi hutan ke suatu titik, harapannya kami bisa melakukan penembakan di lokasi tersebut. Warga sudah dikumpulkan untuk bersama-sama melakukan pengejaran," kata Priyono, di lokasi kejadian, Selasa.

Baca juga: Polisi Bakal Tembak Babi Hutan yang Lukai 4 Warga

7.  Anjing dikerahkan buru babi hutan

Para pemburu bersama anjingya bersiap dalam olahraga berburu babi hutan di Bengkulu.KOMPAS.com/FIRMANSYAH Para pemburu bersama anjingya bersiap dalam olahraga berburu babi hutan di Bengkulu.

Perburuan babi hutan yang menyerang empat warga di lereng selatan Gunung Slamet, tepatnya di Desa Windujaya dan Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus dilakukan.

Kapolsek Kedungbanteng AKP Priyono mengatakan, perburuan hari ini akan melibatkan sejumlah anjing. Anjing yang dilibatkan tersebut merupakan milik warga yang biasa digunakan untuk berburu di kawasan hutan.

"Pencarian hari ini akan melibatkan anjing yang biasa digunakan untuk berburu. Kalau hanya manusia saja susah, harus pakai anjing, nanti akan dikejar, diburu, nanti tinggal kami lumpuhkan," kata Priyono, saat dihubungi, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Anjing Dikerahkan untuk Buru Babi Hutan yang Serang 4 Warga

Sumber KOMPAS.com (Fadlan Mukhtar Zain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com