Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Banjir Bandang di Sulawesi Selatan, Muncul Ancaman Longsor hingga Warga Menolak Dievakuasi

Kompas.com - 12/06/2019, 14:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sementara itu, banjir yang terjadi di Kecamatan Ponrang diperparah dengan buruknya saluran drainase yang ada di daerah tersebut.

Warga berharap pemerintah segera membenahi sungai Noling dan saluran drainase di daerah tersebut.

Hari Selain rumah warga, banjir juga merendam ruas jalan Trans-Sulawesi, fasilitas umum, dan kantor salah satu bank.

Baca juga: 1.452 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kabupaten Sidrap

3. Usai banjir, warga di Kabupaten Sidrap waspada longsor

Setelah banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, di wilayah itu juga terjadi longsor.

"Karena hujan, setelah banjir kini bencana tanah longsor juga terjadi pada sejumlah titik di Sidrap, di Kelurahan Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue," Kata Kepala BPBD Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Siara Barang, Selasa (11/6/2019).

Menurut Siara, sejumlah dusun terkena longsor, antara lain Dusun Kalempang 3 titik tanah kebun milik warga, 2 titik di Dusun Paraja jalan setapak. Sementara 4 titik longsor juga menutup akses jalan desa di Dusun Paraja Betao.

"Pada Dusun Paraja Betao, longsor menutup akses jalan desa, pada satu titik kebun warga longsor yang mengakibatkan pipa saluran irigasi persawahan rusak, hingga harus ditangani dengan alat berat," ungkapnya.

Baca juga: Setelah Banjir, Bencana Tanah Longsor Juga Terjadi di Sidrap

4. Banjir setinggi 2 meter rendam Kabupaten Wajo

Banjir yang merendam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejumlah warga memilih mencari tempat yang aman karena khawatir banjir susulan akan kembali terjadi, Sabtu (8/6/2019).KOMPAS.COM/AMRAN AMIR Banjir yang merendam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejumlah warga memilih mencari tempat yang aman karena khawatir banjir susulan akan kembali terjadi, Sabtu (8/6/2019).

Hujan deras yang terus turun mengakibatkan satu kelurahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Selasa (11/6/2019).

Ketinggian banjir sempat mencapai 2 meter. Hal ini membuat para petugas Basarnas segera melakukan evakuasi kepada warga.

Berdasar informasi yang diperoleh, banjir setinggi 2 meter merendam Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe akibat intensitas hujan yang cukup tinggi yang membuat danau Tempe meluap. Hujan turun selama tiga hari.

Baca juga: BNPB: 5.111 Korban Banjir Konawe Utara Masih Mengungsi

5. Warga menolak dievakuasi, ini alasannya

Personel Basarnas Kendari mengevakuasi korban banjir bandang di wilayah terisolir yang terjebak di atap rumahnya di Desa Tanggawuna, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Akibat banjir bandang Sungai Konaweha sebanyak 38 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Konawe terendam banjir dengan data sementara dari pihak BPBD Konawe sebanyak 1.097 unit rumah terendam sedangkan pengungsi sebanyak 4.291 jiwa, sedangkan jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan putus akibat jembatan penghubung ambruk sekitar pukul 18.00 Wita.ANTARA FOTO/JOJON Personel Basarnas Kendari mengevakuasi korban banjir bandang di wilayah terisolir yang terjebak di atap rumahnya di Desa Tanggawuna, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Akibat banjir bandang Sungai Konaweha sebanyak 38 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Konawe terendam banjir dengan data sementara dari pihak BPBD Konawe sebanyak 1.097 unit rumah terendam sedangkan pengungsi sebanyak 4.291 jiwa, sedangkan jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan putus akibat jembatan penghubung ambruk sekitar pukul 18.00 Wita.

Menurut Hamsidar, Humas Basarnas Makassar, banyak warga yang menolak untuk dievakuasi.

Saat itu, puluhan anggota Basarnas diterjunkan ke lokasi di sejumlah titik lokasi banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com