KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya di empat desa dan kelurahan di Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2019) siang.
Banjir akibat luapan Sungai Noling itu menggenangi rumah warga dengan ketinggian banjir bervariasi antara 40 hingga 80 sentimeter.
Sementara itu, hujan deras mengakibatkan satu kelurahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Selasa (11/6/2019).
Puluhan anggota Basarnas yang diterjunkan ke lokasi justru mendapat penolakan dari warga yang menolak dievakuasi.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Banjir kembali melanda empat desa dan kelurahan di Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2019) siang.
Dari hasil penelusuran petugas, banjir terjadi akibat luapan Sungai Noling. Sungai tersebut setelah terus diguyur hujan deras sejak Selasa dini hari.
Banjir merendam dengan ketinggian yang bervariasi, antara 40 hingga 80 sentimeter.
Keempat desa dan kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Padang Sappa, Kelurahan Padang Subur, Desa Buntu Kamiri dan Desa Tirowali.
Banjir membuat aktivitas warga lumpuh. Sejumlah warga memilih berdiam diri di depan rumah karena khawatir banjir susulan akan datang.
“Kami memilih di atas mobil saja bersama dua orang anak saya, karena banjir kembali merendam. Jadi kami di sini tidur dan makan sebab perlengkapan tidur semua sudah basah,” kata Hasni, salah satu warga, saat ditemui di lokasi, Selasa.
Baca juga: Banjir Kembali Rendam 4 Desa dan Kelurahan di Sulawesi Selatan
Hasni dan sejumlah warga harus menerima kenyataan rumah mereka diterjang banjir lagi.
“Dua hari lalu rumah kami dilanda banjir dengan ketinggian yang sama. Namun, sekarang kembali dilanda banjir,” kata Hasni.