Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Hujan Abu Gunung Sinabung, Ganggu Ujian Siswa SD hingga Warga Kekurangan Air Bersih

Kompas.com - 12/06/2019, 12:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Abu vulkanik saat Gunung Sinabung erupsi membuat siswa di SDN 040480 di Desa Naman Teran, menggunakan masker saat ujian.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sekolah, Ganti Sitepu. Menurutnya, abu vulkanik melanda sekolah tersebut sejak Minggu sore.

Sementara itu, Warga Desa Naman Teran, Kecamatan Naman, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, memilih untuk berdiam diri di rumah karena dampak dari erupsi Gunung Sinabung.

Sebagian material abu vulkanik menutupi tempat tinggal warga sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Kena hujan abu, siswa tetap kerjakan ujian

Suasana proses belajar mengajar di salah satu sekolah dasar (SD) yang terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Selasa (11/6/2019).Kompas.com / Hendri setiawan Suasana proses belajar mengajar di salah satu sekolah dasar (SD) yang terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Selasa (11/6/2019).

Kepala sekolah Ganti Sitepu mengatakan, abu vulkanik membuat para siswa yang sedang melaksanakan ujian terganggu.

"Memang abu ini mengganggu sikit, tapi enggak pala kali, karena abunya hanya di lapangan. Apalagi anginnya enggak kencang jadi tidak sampai masuk ke kelas abunya," ujar Ganti, di lokasi, Selasa (11/6/2019).

Sementara itu, para siswa tersebut diimbau untuk terus menggunakan masker selama debu vulkanik masih ada.

Menurut Rina Setiawan, salah satu siswa, hujan abu memang mengganggu, namun, dirinya tetap berusaha menyelesaikan soal-soal ujian yang diberikan.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung, Tanaman di 4 Kecamatan Terancam Gagal Panen

2. Warga bertahan di dalam rumah

inilah suasana warga yang hanya bisa berdiam diri di rumah, akibat abu vulkanik menutupi sebahagian besar wilayah merekaKompas.com / Hendri setiawan inilah suasana warga yang hanya bisa berdiam diri di rumah, akibat abu vulkanik menutupi sebahagian besar wilayah mereka

Selain para siswa di SDN 040480, warga Desa Naman Teran, Kecamatan Naman, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, juga memilih untuk berdiam diri di rumah.

Material abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung menutupi tempat tinggal warga sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas.

"Tanaman kami tertutup abu, di luar pun lihat ini abunya tebal sekali, napas pun susah, kami di rumah saja," kata Nurhayati Beru Perangin-Angin, saat ditemui di depan rumahnya di Desa Naman, senin (10/6/2019).

Sebagian besar warga desa itu berprofesi sebagai petani. Ladang mereka kini tertutup abu vulkanik.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung, Siswa SD Belajar Gunakan Masker

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com