Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Siswa Tak Lulus Gara-gara Protes Kepala Sekolah, Siswa Dikenal Kritis hingga 3 Alasan Kepsek

Kompas.com - 17/05/2019, 08:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

3. Aldi dipanggil kepala sekolah gara-gara status di Facebook

Status Facebook itu menyebabkan Aldi dan sejumlah kawannya dipanggil ke ruang kepala sekolah. Saat itu kepala sekolah mempertanyakan status yang ditulisnya.

Aldi pun langsung menyampaikan pendapatnya bahwa banyak kebijakan sekolah yang tidak berpihak kepada siswa.

Kebijakan yang ia protes adalah peraturan sekolah yang meminta siswa pulang jika terlambat masuk sesuai jam yang ditetapkan yaitu pukul 07.00 Wita dan larangan menggunakan jaket di sekolah, padahal musim hujan dan cuaca dingin.

"Kepala sekolah meminta saya mengumpulkan seluruh siswa yang setuju dengan pendapat saya. Jika banyak siswa yang setuju dengan saya dan bersedia berkumpul, kepala sekolah akan mengubah kebijakannya," kata Aldi.

"Saya berhasil mengumpulkan 200 kawan-kawan saya, tetapi ketika semua berkumpul, bukannya menepati janji, kepala sekolah justru memojokkan saya di hadapan seluruh siswa dan guru. Dia tidak menepati janjinya," kata Aldi kecewa.

Baca Juga: Ini Daftar 10 Siswa SMA/SMK/MA Peraih Hasil UN Tertinggi di Jawa Timur

4. Diancam dan diminta pindah sekolah

Ilustrasi trauma dan kesedihanlolostock Ilustrasi trauma dan kesedihan

Aldi menceritakan, saat berada di ruangan kepala sekolah, dirinya ditanya apa keinginannya. Lalu ia menjawab ingin peraturan sekolah berubah.

Namun, jawaban tersebut justru membuat kepala sekolah emosi dan mengancam tak meluluskannya. Tak hanya itu, Aldi diminta pindah sekolah.

"Saya akan dibiayai jika mau pindah sekolah. Tapi saya menolak tetap tidak mau karena saya akan ujian. Kepala sekolah mengancam tidak akan meluluskan. Saya tetap menolak. Kepala sekolah akhirnya mengatakan terserah kamu, saya sudah menyerah," tutur Aldi.

Ia diminta untuk menanggung risiko karena dianggap melawan, menentang, dan tidak menghormati guru.

Baca Juga: Pendekar Pagar Nusa Kebumen Siap Lawan Gerakan "People Power"

5. Pendapat keluarga Aldi terkait sikap kepala sekolah

Ilustrasi siswa SMAKOMPAS/A HANDOKO Ilustrasi siswa SMA

Sementara itu, Rusman, kakak ipar Aldi yang membantu menangani kasus Aldi, mengatakan sangat kecewa dengan keputusan tidak adil kepala sekolah.

Sebelumnya, kepala sekolah sempat mengutus dua guru ke rumah Aldi dan mengatakan, jika ingin lulus, Aldi dan orangtuanya harus meminta maaf kepada kepala sekolah. Bersama orangtuanya, Aldi datang ke rumah kepala sekolah.

"Kepala sekolah justru sebut permintaan maaf itu tidak diterima karena dilakukan di hari Minggu bukan jam kerja. Begitu kata kepala sekolah dan adik saya tetap dinyatakan tidak lulus karena keputusan kepala sekolah. Guru-gurunya banyak yang menangis karena tahu Aldi anak baik dan peringkat kedua di jurusannya," kata Rusman.

Baca Juga: Viral Video Siswa SD Tendang Gurunya hingga Tangan Korban Patah, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com